Liputan6.com, Jakarta Perlawanan manusia dengan virus sudah terjadi sejak lama, bahkan sebelum ada manusia modern. Untungnya beberapa virus sudah memiliki antivirus atau vaksin yang dapat mencegah virus tersebut.
Tak dipungkiri masih banyak virus yang menghantui masyarakat dunia. Beberapa saat lalu dunia digemparkan dengan wabah Ebola di Afrika Barat. Belum ada obat maupun vaksin terhadap virus ini membuat belasan ribu jiwa meninggal dunia.
Advertisement
Selain Ebola, masih ada beberapa virus lain yang juga mematikan bahkan lebih mematikan. Berikut sembilan virus mematikan berdasarkan beberapa faktor mulai dari kemungkinan besar meninggal bila terinfeksi hingga besaran jumlah orang yang meninggal karena kasus ini.
Berikut delapan virus tersebut seperti mengutip Live Science, Selasa (7/3/2017).
1. Virus Marburg
Nama virus yang satu ini mungkin asing di telinga kita. Peneliti mengidentifikasi virus ini pada 1967 ketika terjadi wabah yang menimpa sejumlah pekerja lab di Jerman. Para pekerja tersebut terinfeksi dari virus yang ada di tubuh monyet dari Uganda.
Gejala orang yang terinfeksi virus Marburg mirip dengan Ebola. Biasanya mengalami demam tinggi dan ada perdarahan di skeujur tubuh sehingga menyebabkan syok, kegagalan organ tubuh, dan kematian.
Angka mortalitas virus Marburg terjadi sekitar 25 persen dari total orang terinfeksi. Namun pada saat terjadi wabah di 1998-2000 di Kongo tingkat kematian mencapai 80 persen.
Rabies
2. Rabies
Kehadiran vaksin rabies untuk hewan peliharaan yang muncul pada 1920, sukses membantu penekanan penyakit ini di negara maju. Namun, masalah rabies masih menjadi masalah serius di India dan beberapa negara Afrika.
Bila hewan yang terkena rabies kemudian menggigit manusia, hal tersebut akan menyebabkan kondisi fatal bila tidak segera mendapat perawatan medis. "Virus rabies akan menghancurkan otak. Jika tidak mendapat perawatan 100 persen kemungkinan orang tersebut akan segera meninggal," kata profesor mikrobiologi Boston University, Elke Muhlberger.
Advertisement
HIV
3. HIV
Human Immunodeficiency Virus yang disingkat HIV tentu sudah banyak yang tahu. Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit ini berpotensi mematikan jika tanpa perawatan.
"Virus ini masih jadi salah satu pembunuh terbesar di dunia," kata juru bicara Infectious Disease Society of America, Amesh Adalja.
Diperkirakan ada 36 juta orang yang sudah meninggal karena terinfeksi HIV sejak virus ini ditemukan pada 1980-an. Kini, kondisi orang dengan HIV bisa menjalani hidup lebih baik bila mengonsumsi obat antiretroviral.
Cacar
4. Cacar
Pada 1980, Majelis Kesehatan Dunia menyatakan dunia sudah terbebas dari dari. Namun sebelum itu, manusia berjuang ribuan tahun melawan cacar. Paling tidak ada satu dari tiga orang yang terinfeksi cacar meninggal dunia. Jika pun berhasil terus hidup, sering mengalami luka tetap dan terkadang buta.
"Cacar adalah penyakit dengan beban berat di dunia ini. Tak hanya menyebabkan kematian tapi juga kebutaan. Itulah pentingnya memberantas cacar dari muka bumi ini," kata Adalja.
Advertisement
Hantavirus
5. Hantavirus
Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) mendapat perhatian pada 1993. Saat itu seorang pria dan pasangannya ang tinggal di Amerika Serikat meninggal dunia setelah mengalami sesak napas.
Setelah diteliti, pihak otoritas menemukan hantavirus dari kancil yang tinggal dekat dengan pasangan tersebut. Di Amerika Serikat, lebih dari 600 orang terinfeksi hantavirus dan 36 persen meninggal dunia.
Virus ini tidak menular dari satu orang ke orang lain, tapi lewat paparan dari kotoran hewan yang terinfeksi.
Influenza
6. Influenza
Saat musim flu berlangsung, ada lebih dari 500.000 orang meninggal dunia karena terinfeksi influenza menurut WHO. Pandemi flu yang mematikan bernama Flu Spanyol. Hal ini terjadi di 1918 yang membuat sakit 40 persen warga dunia dan diprediksi menyebabkan kematian lebih dari 50 juta orang.
Advertisement
Dengue
7. Dengue
Virus dengue pertama kali muncul di 1950-an di Filipina dan Thailand. Orang terinfeksi virus ini di negara beriklim tropis dan subtropis.
Sekitar 40 persen wilayah dunia masuk dalam populasi dengue. Paling tidak ada 50-100 juta orang sakit demam dengue setiap tahun menurut WHO.
Dibanding virus lain, tingkat kematian demam dengue lebih rendah. Namun dapat menyebabkan pendarahan dan demam tinggi. Bila tidak diatasi menyebabkan kematian hingga 20 persen.
Rotavirus
8. Rotavirus
Di negara maju, virus ini jarang menyebabkan kematian tapi di negara maju jadi penyebab kematian pada anak-anak. Diprediksi sekitar 453 ribu anak-anak usia balita meninggal pada 2008 karena infeksi rotavirus. Untungnya kini sudah ada dua vaksin melindungi anak dari rotavirus yang menyebabkan diare ini.
Advertisement