Liputan6.com, Banjarmasin: Seorang pelajar sekolah dasar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang menjadi korban penculikan lima hari lalu, akhirnya berhasil ditemukan kembali. Putri Mariana, pelajar kelas empat sekolah dasar ditemukan seorang penyadap karet di hutan perkebunan karet di Desa Karang Bintang, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu. Saat ditemukan kondisi korban sangat lemah dan hanya bisa menangis memilukan.
Warga yang menemukan kemudian menyerahkannya ke Markas Kepolisian Resor Batulicin dan kemudian berkordinasi dengan Polsek Banjarmasin Barat. Orangtua korban Rahmani dan Salawati begitu mengetahui penemuan anaknya itu, segera berangkat ke Batulicn menjemput korban dengan menempuh perjalanan satu hari satu malam menggunakan taksi. Pertemuan korban dengan kedua orangtuanya di Mapolres Batulicin berlangsung sangat mengharukan. Ibu korban yang sedang mengandung sempat pingsan.
Kedatangan korban ke Banjarmasin, Jumat (23/7) malam, disambut ribuan warga yang menanti di Kantor Polsek Banjarmasin Barat. Korban belum bisa bercerita banyak tentang apa yang menimpanya karena masih kecapean. Korban hanya bisa menangis saat ditanyai wartawan. Ibu korban lagi-lagi pingsan. Dia terpaksa dibawa pulang menggunakan becak ke Jalan Antasan Raden, Kelurahan Teluk Tiram.
Diduga korban oleh penculiknya sengaja ditinggal di lahan perkebunan karet yang sepi. Ini dimaksudkan agar tersangka tidak bisa dikenali polisi
yang memburunya selama ini. Diperkirakan tersangka bermaksud membawa korban ke Makassar melewati Pelabuhan Batulicin. Namun karena belum ada jadwal
keberangkatan kapal upaya itu gagal.(IAN)
Warga yang menemukan kemudian menyerahkannya ke Markas Kepolisian Resor Batulicin dan kemudian berkordinasi dengan Polsek Banjarmasin Barat. Orangtua korban Rahmani dan Salawati begitu mengetahui penemuan anaknya itu, segera berangkat ke Batulicn menjemput korban dengan menempuh perjalanan satu hari satu malam menggunakan taksi. Pertemuan korban dengan kedua orangtuanya di Mapolres Batulicin berlangsung sangat mengharukan. Ibu korban yang sedang mengandung sempat pingsan.
Kedatangan korban ke Banjarmasin, Jumat (23/7) malam, disambut ribuan warga yang menanti di Kantor Polsek Banjarmasin Barat. Korban belum bisa bercerita banyak tentang apa yang menimpanya karena masih kecapean. Korban hanya bisa menangis saat ditanyai wartawan. Ibu korban lagi-lagi pingsan. Dia terpaksa dibawa pulang menggunakan becak ke Jalan Antasan Raden, Kelurahan Teluk Tiram.
Diduga korban oleh penculiknya sengaja ditinggal di lahan perkebunan karet yang sepi. Ini dimaksudkan agar tersangka tidak bisa dikenali polisi
yang memburunya selama ini. Diperkirakan tersangka bermaksud membawa korban ke Makassar melewati Pelabuhan Batulicin. Namun karena belum ada jadwal
keberangkatan kapal upaya itu gagal.(IAN)