Sosialisasi Soal Depresi, Pria Rela Dikubur Hidup-Hidup

Seorang pria rela dikubur hidup-hidup untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan depresi.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 07 Mar 2017, 13:30 WIB
Seorang pria rela dikubur hidup-hidup untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan depresi.

Liputan6.com, Jakarta - John Edwards dari Belfast akan menghabiskan tiga hari di dalam peti agar orang-orang meningkatkan kesadaran dan kepedulian bagi mereka yang menderita kecanduan dan depresi. Namun demikian, peti mati yang ia gunakan nantinya dirancang senyaman mungkin.

Peti mati yang digunakan John akan dilengkapi koneksi internet, selimut, makanan, minuman, dan saluran untuk buang air.

Sebelumnya, John yang dulunya juga merupakan seorang pecandu, mendirikan badan amal Walking Free. Badan amal itu membantu orang-orang dengan depresi dan kecanduan menghadapi pikiran untuk bunuh diri.

Melansir dari Belfast Live, Selasa (07/03/2017), John berharap dengan menghabiskan waktu di peti mati, ia bisa menjangkau orang-orang yang berpikir untuk mengakhiri hidup mereka. Nantinya, John akan menyiarkan ceritanya secara langsung dari dalam peti mati yang dikubur agar penonton dapat berbicara dengan dirinya dari kuburan.

"Aku tahu ini adalah langkah yang radikal. Tapi semakin banyak orang yang menghubungi badan amal yang aku dirikan pertanda banyak yang ingin mengakhiri hidup mereka," ujar John.

Rencananya, John akan berbicara dari dalam kubur dengan mereka untuk menunjukkan masih ada harapan selama seseorang masih hidup. John sendiri merupakan seorang mantan pecandu yang telah bersih dari obat-obatan terlarang selama 25 tahun.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya