Liputan6.com, Bangkok - Gara-gara menelan koin hingga 5 kg, penyu laut ini terpaksa menjalani operasi untuk mengeluarkan benda asing tersebut dari dalam tubuhnya.
Dilansir dari news.com.au, Selasa (7/3/2017), dokter hewan di Bangkok mengeluarkan 915 koin yang total beratnya sekitar 5 kg dari dalam tubuh penyu hijau betina pada Senin 6 Maret 2017.
Advertisement
"Umumnya, penyu laut hijau memiliki umur sekitar 80 tahun," kata Roongroje Thanawongnuwech selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Chulalongkorn.
Penyu laut hijau berusia 25 tahun yang dijuluki Bank itu terdaftar sebagai spesies yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature.
Gumpalan koin di perut penyu itu bermula ketika pengunjung melempar koin di air mancur yang dianggap sebagai keberuntungan di kota timur Sri Racha. Kepercayaan populer itu dilakukan selama bertahun-tahun oleh para wisatawan dan warga, dan berujung menyengsarakan hewan laut di Thailand itu.
Banyak orang Thailand percaya bahwa melempar koin ke penyu akan membawa umur panjang.
Uang receh itu akhirnya membentuk bola yang berat di perut si penyu. Saking beratnya, cangkang penyu sampai retak dan menyebabkan infeksi yang mengancam hidupnya.
Lima ahli bedah dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Chulalongkorn dengan telaten mengeluarkan koin selama lebih dari empat jam saat Bank berada dalam kondisi dibius. "Simpanan" itu terlalu besar untuk diambil melalui sayatan sebesar 10 cm yang mereka buat, sehingga harus mengeluarkannya secara bertahap.
Banyak dari koin yang dikeluarkan dari perut penyu itu sudah berkarat atau sebagian korosi.
"Hasilnya memuaskan. Sekarang tinggal menunggu Bank pulih," ucap Pasakorn Briksawan, anggota tim bedah.
Dalam masa pemulihan di Rumah Sakit Hewan Chulalongkorn University, Bank akan menjalani diet cairan selama dua minggu ke depan.
Picu Kemarahan
Bank dibawa ke dokter hewan oleh angkatan laut, yang menemukan bahwa dia sedang sakit.
Setelah dilakukan pemindaian 3 dimensi secara rinci, dokter hewan mengungkapkan kondisi mengejutkan yang dialami Bank dan memutuskan untuk mengoperasinya.
Selain mengeluarkan koin, tim bedah juga menemukan dua kait ikan dalam tindakan operasi tersebut. Pemimpin tim bedah, Senin 6 Maret 2017, mengatakan bahwa ia sangat marah mengetahui penderitaan Bank.
"Saya merasa marah atas ulah manusia, apakah mereka tak berpikir berbuat suatu yang merugikan terhadap penyu ini," kata Nantarika Chansue kata kepala Rumah Sakit Hewan Chulalongkorn University.
Media Thailand mulai memublikasikan kisah penyu malang itu Februari lalu. Dana sumbangan sekitar 15.000 baht terkumpul dari masyarakat untuk membayar operasi reptil tersebut.
Baca Juga