Kasus HIV/AIDS Meningkat Tajam

Kasus HIV/AIDS di Jakarta Pusat meningkat tajam yang mencapai 400 lebih. Kuantitas kasus ini jauh melesat dibanding pada 2009 yang mencapai 145 kasus.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Jul 2010, 17:10 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Kasus HIV/AIDS di Jakarta Pusat meningkat tajam. Jumlahnya mencapai 400 lebih. Kuantitas kasus ini jauh melesat dibanding pada 2009 yang mencapai 145 kasus. Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Jakarta Pusat Amiruddin Holik mengatakan di Jakarta, Sabtu (24/7), peningkatan diperkirakan setelah diverifikasi dan penularannya lebih banyak melalui narkoba suntik.

"Sesuai survei yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta, 55 persen penderita terinfeksi akibat pengguna narkoba suntik, sisanya melalui hubungan seksual," kata Amiruddin dalam rapat koordinasi penanggulangan HIV/AIDS di Kantor Walikota. Ia menambahkan, Komisi Penanggulangan AIDS Jakpus bersama KPA DKI Jakarta dalam waktu dekat akan road show ke wilayah kecamatan-kecamatan. Tujuannya untuk mencegah jatuhnya korban.

Menurut Amiruddin, pencegahan terbaik dengan membentengi anak-anak berbekal pendidikan agama dan keimanan. Bagi masyarakat yang dicurigai terindikasi HIV/AIDS, akan diadakan pendampingan terapi. Dengan begitu yang bersangkutan memiliki semangat hidup dan memiliki kesempatan hidup yang lebih panjang.

Pengidap HIV/AIDS berkesempatan hidup lebih panjang. Itu pun si penderita bisa menjaga kesehatan dan korban juga membutuhkan dukungan semangat dari anggota masyarakat yang ada di sekitarnya [baca: Pengobatan Dini bagi Pasien HIV-Positif].

Selain Jakarta, penderita HIV/AIDS di daerah juga meningkat. Di Banyuwangi, Jawa Timur, misalnya terus meningkat setiap tahun. Hingga pada 2010 sudah mencapai 565 orang. Hingga pertengahan Juli 2010, tercatat jumlahnya bertambah 17 orang [baca: Penderita HIV/AIDS di Banyuwangi Terus Meningkat].(Ant)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya