Liputan6.com, Jakarta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, menyatakan komitmennya untuk mendukung kunjungan turis Australia ke Indonesia, begitu juga sebaliknya. Untuk mendukung hal itu, dalam Indonesia-Australia Business Week (IABW) 2017, Garuda Indonesia menyepakati penambahan frekuensi ke beberapa kota di Australia.
"Jadi nanti mulai Mei sampai Juni, Jakarta - Australia dari 4 kali menjadi 5 kali penerbangan setiap minggunya dan sektor penerbangan Bali - Australia dari 6 kali penerbangan menjadi 7 kali penerbangan setiap minggunya," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (7/3/2017).
Advertisement
Arif memaparkan, penambahan frekuensi tersebut merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia dalam memenuhi permintaan dan pertumbuhan pasar yang semakin meningkat serta sejalan dengan komitmen sinergi yang telah dijalankan antara Garuda Indonesia dan Tourism Australia.
Penambahan frekuensi pada setiap rute yang dilayani pada sektor destinasi Australia tersebut akan disesuaikan dengan permintaan pasar pada periode musim liburan tersebut, sehingga jumlah frekuensi yang dilayani akan berbeda setiap periodenya.
Saat ini, Garuda Indonesia melayani enam rute di tiga kota di Australia dari dua hub utama Indonesia di Jakarta dan Denpasar, yaitu Jakarta - Sydney, Denpasar - Sydney, Jakarta - Melbourne, Denpasar - Melbourne, Jakarta - Perth, dan Denpasar - Perth.
"Penambahan frekuensi tersebut juga akan memberikan pilihan dan kenyamanan lebih bagi para pengguna jasa melalui pilihan jadwal penerbangan yang semakin lengkap," papar Arif.
Dengan semakin banyaknya rute ke Australia, Garuda Indonesia mentargetkan jumlah penumpang mengalami peningkatan dari 2016 sebesar 644.237 penumpang menjadi 650 ribu penumpang di 2017. (Yas)