Liputan6.com, Jakarta - Sosok Ernest Praksa beberapa hari ini tengah menjadi sorotan publik. Bukan karena film terbarunya, melainkan gara-gara cuitannya di Twitter soal Zakir Naik, salah seorang ulama asal India.
Dalam salah satu cuitannya baru-baru ini, Ernest mengomentari foto Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Zakir Naik. "JK dgn hangat menjamu Zakir Naik, org yg terang2an mendanai ISIS. Sulit dipahami," tulisnya.
Advertisement
Rupanya, cuitan tersebut berbuah pahit bagi Ernest Prakasa yang langsung dihujani komentar pedas dari publik. Bahkan ia sampai dilabeli "anti Islam".
Ernest pun menjelaskan jika cuitannya beberapa waktu lalu itu berkaitan dengan sebuah artikel yang ditulis salah satu media luar berjudul "Ulama Islam Zakir Naik berikan 80.000 Rupee untuk rekrut ISIS".
"Artikel tsb melacak aliran dana dari Zakir Naik ke Abu Anas, seorang anggota ISIS di Suriah yg terkait dgn teror bom Dhaka, Juli 2016. Setelah merenungkan, saya merasa saya salah karena terlalu percaya pada artikel tersebut tanpa riset yg lebih mendalam," jelas Ernest Prakasa.
Tak ingin menimbulkan fitnah, Senin (6/3/2017) kemarin, komika 35 tahun itu secara tulus menyatakan permintaan maafnya lewat Twitter.
"Saya tau, ini mungkin percuma. Tapi secara tulus saya mengaku salah krn tergesa-gesa percaya pd artikel hanya krn medianya cukup ternama. Untuk itu, saya mohon maaf bila telah menyakiti hati teman2 semua. Saya jamin permintaan maaf ini tulus tnp tekanan dr pihak mana pun," sambungnya.
Meski pasrah dengan berbagai kritikan pedas, Ernest Prakasa mengaku tidak pernah anti dengan agama lain terutama Islam.
"Sejak lahir hingga remaja saya tinggal di lingkungan Betawi Muslim. Agama saya tidak pernah mrk permasalahkan. Knp saya hrs benci Islam? Jd sekali lagi, saya minta maaf atas kekhilafan saya yg telah membuat teman2 sakit hati. Saya berjanji akan lebih berhati-hati. Salam," Ernest Prakasa mengakhiri.