Liputan6.com, Jakarta Sementara banyak dari kita mungkin dengan mudah menganggap bahwa anak-anak saat ini hanya sibuk bermain dan menonton kartun, Isabel Sieh, seorang anak yang berasal dari kota Antipolo, Filipina justru telah menjadi ahli teknologi dan mempelajari coding pada usia 10 tahun.
Isabel Sieh mulai mempelajari ilmu coding secara otodidak, ia mulai mengejar minatnya pada usia yang terbilang masih sangat muda. Berkat motivasi dari gurunya di sekolah. Isabel Sieh mengembangkan minat dan bakatnya dalam pemrograman pada usia yang sangat dini. Isabel mengungkapkan, ketika ia berusia 10 tahun, gurunya sadar jika ia sangat menyukai matematika, sehingga gurunya menyarankan Isabel untuk memulai belajar coding. Gurunya kemudian menunjukan situs Code Acedemy, dan ia kemudia mulai belajar secara otodidak dari sana.
Advertisement
Selain gurunya, orang tua Isabel juga sangat mendukung Isabel. Selain mendapatkan ilmu melalui situs Code Acedemy, orang tua Isabel juga menyewa seorang guru privat guna membantu putri mereka agar mampu belajar tentang coding dan pemrograman lebih banyak.
Pada usia 10 tahun, Isabel sudah belajar Hypertext Markup Language (HTML) dan JavaScript. Isabel pada akhirnya mendirikan sebuah perusahaan bernama Girls Will Code, dengan harapan gadis-gadis seusianya juga mampu belajar coding.
Menurut Isabel, ketika seseorang berada dalam sebuah komunitas, maka akan mempermudah mereka untuk mempelajari suatu hal. Isabel adalah contoh bahwa kita tidak pernah terlalu muda untuk belajar sesuatu. Isabel juga menjadi contoh dan bahwa pemrograman tidak hanya untuk anak laki-laki. Karena Isabel telah membuktikan, bahwa anak perempuan juga bisa melakukannya, bahkan sangat unggul dalam hal itu.
Penulis:
Soyid Prabowo
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6