Liputan6.com, California - Satu-satunya tombol yang absen di Facebook adalah "dislike". Alasannya sederhana. Menurut pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg, pilihan dislike tidak bisa dipasangkan langsung dengan "like".
Selain itu, kehadiran tombol dislike ditengarai bisa menyebabkan ketidakpuasan pada pengguna Facebook.
Belum lama ini, media sosial terpopuler di dunia itu menyatakan tombol dislike sebetulnya bisa saja diboyong. Pasalnya, Facebook ingin memberikan pilihan tanggapan lain bagi pengguna yang merasa tidak cukup hanya dengan menggunakan tombol like saja.
Baca Juga
Advertisement
Secara mengejutkan, Facebook ternyata memang sudah merilis tombol dislike pada salah satu layanannya, Messenger.
Hanya saja, karena khusus dirilis untuk messenger, pengguna tak bisa menggunakan reaksi dislike pada posting yang muncul di news feed. Reaksi ini cuma bisa digunakan di aplikasi pesan instan tersebut.
Seperti dilansir Tech Crunch, Rabu (8/3/2017), tombol dislike yang berbentuk jempol mengacung ke arah bawah tersebut hadir dalam deretan ikon reactions yang biasanya dipakai untuk memberikan reaksi di setiap posting.
Cara memakainya juga mudah. Seperti menggunakan reactions di aplikasi iMessage, pengguna cuma perlu menge-tap ikon emoji di setiap balon dialog. Setelah menge-tap ikon tersebut, deretan ikon reactions akan muncul. Ikon dislike ada di paling kanan.
Facebook tidak mengungkap alasan mengapa mereka kini cuma merilis dislike sebagai reaksi dislike di messenger. Bisa jadi, Facebook masih menilai adanya reaksi dislike dapat memicu kericuhan di dunia maya.
(Jek/Cas)