Jet Tempur Inggris Kawal Pesawat Kargo dari Rumania, Ada Apa?

Juru bicara RAF mengatakan pesawat kargo itu berhasil dikawal dengan aman hingga mendarat di Birmingham International Airport.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 08 Mar 2017, 07:48 WIB
Jet Tempur Inggris Kawal Pesawat Kargo dari Rumania, Ada Apa? (Instagram @quizeye/Independent)

Liputan6.com, Birmingham - Jet milik Royal Air Force atau Angkatan Udara Inggris terlihat mengawal sebuah pesawat kargo yang berasal dari Rumania.

Usut punya usut, jet tempur itu melalukan pengawalan karena pesawat kargo tersebut kehilangan kontak radio komunikasi.

Menurut laman pengecekan radar, Airlive, pesawat itu berangkat dari Buchares pukul 1.30 dan akhirnya berhasil mendarat di Birmingham Inggris pukul 07.30 waktu setempat pada Selasa 7 Maret 2017.

Jet tempur F-16 milik Belgia juga mengawal pesawat kargo ketika melewati Laut Utara.

Salah satu saksi mata yang berhasil mereka momen itu mengatakan jet tempur Typhoon milik RAF dan Voyager milik Bulgaria membantu mengawal pesawat kargo itu. Demikian dikutip dari The Independent, Rabu (8/3/2017).

Pesawat Saab 340 telah memulai penerbangan perdananya pada tahun 1987. Burung besi itu dioperasikan oleh maskapai kargo Hongaria, Fleet Air International.

Juru bicara RAF mengatakan pesawat kargo itu berhasil dikawal dengan aman hingga mendarat di Birmingham International Airport.

"RAF mengonfirmasi bahwa jet tempur Typhoon mendapat misi mengawal pesawat kargo sipil setelah Quick Reaction Alert mengabarkan bahwa burung besi itu mengalami gangguan komunikasi," ucap juru bicara itu.

Sistem Quick Reaction Alert merupakan terobosan RAF yang segera mengerahkan jet tempurnya jika menemukan pesawat tak beridentifikasi. Bisa jadi, burung besi itu mengalami masalah komunikasi dengan air traffic control, tak punya rencana terbang atau gagal mengikuti kode transmisi penerbangan.

Beberapa pesawat sipil telah dikawal oleh jet tempur RAF dalam beberapa bulan terakhir. Sistem itu juga menemukan bahwa sejumlah pesawat militer Rusia mendekati wilayah udara Inggris.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya