Rombongan Raja Salman Borong Aroma Terapi hingga Patung Bali‎

Rombongan Raja Salman bin Abdulaziz al Saud dari Arab Saudi memborong sejumlah pernak-pernik Bali.

oleh Dewi Divianta diperbarui 07 Mar 2017, 20:31 WIB
Raja Salman

Liputan6.com, Jakarta - Rombongan Raja Salman bin Abdulaziz al Saud dari Arab Saudi memborong sejumlah pernak-pernik Bali. Suvenir khas Pulau Dewata itu dibeli dari mal terbesar di kawasan Kuta, Discovery Shoping Mall.

Corporate General Manager PT Bali Unicorn selaku pengelola Discovery Shoping Mall, I Wayan Puspa Negara‎ ‎menjelaskan, rombongan Raja Salman datang bertahap. Jumlah mereka mencapai puluhan menggunakan 22 mobil mewah.

"Mereka membeli oleh-oleh khas Bali. Ada banyak mulai dari aroma terapi hingga patung Bali," kata Puspa Negara saat dihubungi, Selasa (7/3/2017).

Puspa Negara memastikan mereka adalah rombongan Raja Salman. Sebab, setiap mobil yang berkunjung dimintai identitasnya oleh pihak keamanan setempat, yang memang telah memperketat pengamanan begitu akan dikunjungi rombongan orang nomor satu di Arab Saudi tersebut.

"Sudah terkonfirmasi jika mereka adalah rombongan Raja Salman. Kami mencatat dan memfoto mobil mereka, termasuk pass ID sopir yang mengantar mereka," jelas Puspa Negara.

Hanya saja, ia tak hafal persis siapa saja yang datang berkunjung berbelanja. "Saya tidak hafal karena kita memang tidak fokus ke sana. Bagi kami, siapapun yang datang (rombongan Raja Salman) yang terpenting adalah aspek keamanan dan kenyamanan mereka dalam berbelanja," ujar dia.

Kendati, mantan anggota DPRD Badung dari Partai Golkar itu menyebut beberapa di antara mereka adalah dokter pribadi Raja Salman dan para menteri beserta beberapa stafnya. Dari pantauannya, rombongan tak menampakkan busana asli mereka. Sebaliknya, mereka mengenakan baju kaos, bertopi dan banyak yang menggunakan celana pendek.

"‎Kami menghargai karena mereka beradaptasi dengan lingkungan. Mereka tidak menggunakan busana Arab. Mereka sangat casual. Ini nilai tambah untuk mereka. Mereka sangat menjunjung tinggi dan menghargai nilai budaya Bali," kata Puspa Negara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya