Menpora: Kompetisi Sehat, Prestasi Bakal Hebat

Menpora Imam Nahrawi menyatakan kompetisi yang sehat akan melahirkan prestasi hebat.

oleh Risa Kosasih diperbarui 07 Mar 2017, 23:45 WIB
Menpora Imam Nahrawi

Liputan6.com, Jakarta Menpora Imam Nahrawi menyambut pagelaran Honda DBL 2017. Pasalnya, kata Menpora, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri untuk memastikan masa depan olahraga Indonesia berkembang dengan baik.

"Karena itu perlu ada pihak swasta, hal ini perlu untuk melahirkan atlet yang hebat, melahirkan kompetisi yang sehat, melahirkan prestasi yang hebat bagi Indonesia. Dukungan swasta dan masyarakat inilah yang kita perlukan," ucap Menpora di Thamrin Nine - UOB Plaza, Jakarta, Selasa (7/3) siang.

Menteri asal Bangkalan tersebut, juga merasa senang melihat konsep yang secara konsisten diterapkan sampai keputusan PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia selaku penyelenggara membuka rangkaian Honda DBL 2017.

"Tentu tidak mudah merawat kerjasama sekian tahun ini. Apalagi sebuah kepercayaan diberikan kepada sponsor untuk para penyelenggara yang pada akhirnya mengantarkan pada sebuah prestasi besar yang sudah lama ditunggu-tunggu yaitu meraih medali perak di Sea Games Singapura," kata Menpora.

Menpora melanjutkan, keberhasilan PT DBL Indonesia yang mampu mempertahankan sponsor dalam kurun waktu lama membuktikan profesionalitas manajemen PT DBL Indonesia dalam mengelola kompetisi. Nah, dari sinilah semua pengelola kompetisi olahraga harus belajar. Tentunya ini bukan pekerjaan yang mudah.

Menurut Menpora, kerjasama pada pegelaran Honda DBL ini bisa menjadi roll model baru untuk cabang olahraga lain. Bagaimana penyelenggaraan kompetisi yang punya standar dari satu tempat ke tempat lain. Ini juga yang selalu saya sampaikan kepada cabang olahraga lain tirulah penyelenggaraan Honda DBL.

Direktur utama PT DBL Azrul Ananda menyampaikan, konsistensi memang menjadi kunci penyelenggaraan Honda DBL sejak dimulai di Surabaya pada 2004 silam. Konsistensi pula yang membuat sponsor, penonton, dan peserta konsisten mendukung liga tersebut hingga menjadi kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia. "Sakarang ini kita akan mengelar di 25 Kota di 25 Propinsi. Dan kita memulai setelah lebaran karena adanya jadwal puasa dan Plikada putaran kedua," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya