Liputan6.com, Barcelona - Xavi Hernandez mengaku bercita-cita ingin menjadi pelatih Barcelona. Namun, Xavi kemungkinan tak akan menggantikan Luis Enrique di akhir musim ini.
Namun, meski pemain 37 tahun, yang sekarang bermain untuk tim Qatar Al Sadd, tertarik untuk mengambil alih Barca pada saat nanti, dia mengesampingkan bakal segera kembali ke klub masa kecilnya. Pasalnya, dia tidak memiliki pengalaman yang diperlukan.
Baca Juga
Advertisement
"Menjadi pelatih Barcelona adalah mimpi," kata Xavi, Selasa (7/3/2017). "Tapi, saya belum mendapatkan lencana pelatihan."
"Ada banyak hal untuk belajar ketika datang untuk berurusan dengan ruang ganti dengan 25 pemain dan dengan staf teknis dan medis.
Xavi menegaskan menggantikan Luis Enrique musim depan sudah tidak mungkin. Karena, dirinya belum lulus ujian.
"Aku masih berpikir seperti pemain sepak bola bukan pelatih. Musim depan akan menjadi terakhir saya sebagai pemain. Dari sana kita akan melihat apa yang terjadi."
Seperti diketahui, Enrique sudah menyatakan bahwa ia akan meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Barcelona pada akhir musim 2016-17. Keputusan ini memunculkan spekulasi agar ikon klub, seperti Xavi, menjadi calon potensial untuk mengambil tempatnya.
Alasan Lelah
Ketika kontraknya berakhir pada Juni 2017, Enrique tak akan meneken kesepakatan baru. Lelah menjadi alasan utama di balik keputusan Enrique.
Sejak melatih Barcelona pada musim panas 2014, Enrique memang merasakan tekanan yang luar biasa. Maklum, Blaugrana adalah klub yang dituntut terus tampil menghibur dan meraih banyak gelar di setiap musim.
Advertisement