Liputan6.com, Jakarta - Miliarder yang juga dikenal sebagai investor Warren Buffett rajin membuat surat tahunan kepada pemegang saham Berkshire Hathaway. Surat tahunan kepada pemegang saham tersebut cukup beragam isinya, mulai dari soal kondisi ekonomi global, pasar saham Amerika Serikat (AS), kondisi Eropa dan kinerja Berkshire.
Penulis buku 40 Semi-Obvious Lessons, Seyi Fabode, melihat surat tahunan Warren Buffett kepada pemegang saham dalam 10 tahun ini sedikit kurang menarik. Namun, ia melihat bahwa surat tahunan Warren Buffett kepada pemegang saham dalam dua tahun ini cukup nasionalis.
Berikut pelajaran yang dapat diambil dari surat tahunan Warren Buffett kepada pemegang saham dalam beberapa tahun, seperti dikutip dari laman CNBC, Rabu (8/3/2017):
Baca Juga
Advertisement
1. Melibatkan orang sekitar dan Anda akan kagum pada sejauh mana mereka akan membawa Anda
Meski surat tahunan tersebut terdiri dari berbagai angka, huruf, dan bagaimana perusahaan investasi tersebut bekerja, ada kisah di baliknya. Surat tahunan itu juga ditujukan untuk dedikasi sejumlah orang membangun perusahaan. Hal ini dilakukan Warren Buffett dan Charlie Munger yang telah menyempurnakan seni memberdayakan orang tepat untuk mencapai hasil fenomenal.
2. Insting
Saat memilih portofolio investasi dalam Berkshire Hathaway, Warren Buffet juga mempertimbangkan fundamental perusahaan. Untuk memilihnya juga membutuhkan integritas kepemimpinan.
Dalam hampir semua surat ada pernyataan kalau Warren Buffett dan Charlie juga berdiskusi mengenai nilai intrinsik bisnis atau saham. Nilai ini memperhitungkan aset yang terlihat dan yang tidak terlihat, antara lain prospek, nama besar perusahaan, dan lainnya.
Meski demikian, Buffett juga mampu melihat apa yang tampaknya diyakini terlepas dari angka-angka tersebut. Nilai juga menjadi pertimbangan.
3. Budaya perusahaan
Salah satu hal yang menjadi perhatian Berkshire Hathaway oleh investor adalah soal budaya perusahaan. Pada surat tahunan 2010 yang mengutip Churchill, yaitu Anda membentuk rumah Anda, dan kemudian "mereka" membentuk Anda. Apakah Anda memilih untuk diperhatikan atau tidak, tetapi perusahaan memiliki budaya.
Punya Pendapat Kuat
4. Memiliki pendapat kuat
Warren Buffett mengembangkan investasi dengan membeli bisnis atau saham yang bagus dengan harga terbaik. Namun, hingga ia bertemu Charlie Munger, hal itu berubah. Charlie punya pikiran dan fokus kalau membeli saham atau bisnis yang bagus dengan harga wajar.
5. Untuk sukses harus memiliki perspektif positif
Melihat industri jangka panjang dibutuhkan perspektif positif. Walau ada peluang investasi di luar negeri, namun Buffett juga mengandalkan investasinya di dlaam negeri.
6. Selalu tetap sederhana dan transparan
Surat-surat tahunan tersebut ditulis dalam bahasa sederhana. Padahal kesederhanaan tersebut berisi sifat dan konsep yang kompleks. Selain itu, Buffett juga mengutamakan transparansi untuk mengambil keputusan termasuk soal dividen.
7. Akui bila Anda salah dan belajar dari kesalahan
Dalam surat-surat Buffett berbicara soal keberhasilan dan kegagalan baik yang besar dan kecil. Pada 2014, Buffett menulis, "Bagaimana pun hasil perusahaan yang sangat sedikit, ini hasil dari beberapa kesalahan serius yang dibuat pada pekerjaan dan alokasi modal."I Ia melanjutkan, "saya hanya salah dalam evaluasi dari dinamika ekonomi dari perusahaan dan industri yang beroperasi,".
8. Pencapaian penting bukan hanya soal keuangan
Melihat Warren Buffett dan Charlie Munger sebagai investor yang besar lantaran fokus terhadap pelayanan kepada pelanggan. Hal itu juga membuat dua investor itu mampu mengembangkan investasinya.
Advertisement