Liputan6.com, London - Bek Arsenal Hector Bellerin merasa harus meminta maaf pada suporter The Gunners usai timnya kalah 1-5 dari Bayern Muenchen di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (8/3/2017) dinihari WIB. Bellerin juga mengungkapkan bahwa manajer Arsene Wenger bukan sosok yang patut untuk disalahkan atas hasil ini.
Tampil di hadapan publik Stadion Emirates, Arsenal lebih dulu membuka keunggulan lewat gol Theo Walcott. Namun setelah bermain dengan 10 orang di babak kedua, tim ini kebobolan hingga lima gol.
Baca Juga
Advertisement
"Saya sungguh sedih karena melihat fans meninggalkan stadion begitu cepat. Pada dasarnya kami bermain untuk mereka pada hari itu, ingin melihat mereka bahagia, ingin mereka di belakang kami, dan itu menyakitkan melihat mereka pergi lebih cepat. Kami terus mencoba menyenangkan mereka untuk sisa musim ini," kata Bellerin dilansir dari laman resmi klub.
Kartu merah harus diterima bek tengah Laurent Koscielny pada menit ke-54. Dia melanggar striker Bayern Robert Lewandowski di kotak terlarang sehingga Arsenal dihukum penalti dan harus bermain dengan 10 pemain.
Eksekusi penalti Lewandowski akhirnya membuat skor menjadi 1-1. Sejak saat itu Arsenal dihujani empat gol tambahan.
Kalah Telak
Kekalahan tersebut membuat tim London Utara tersebut tersingkir dari fase knock-out Liga Champions dengan agregat 2-10. Selain itu, masa depan manajer Arsene Wenger di klub kembali dipertanyakan atas hasil buruk di pentas Eropa.
"Seluruh pemain di tim di belakang manajer. Dialah yang membuat tim ini bekerja. Di sepak bola terkadang Anda di atas dan kadang-kadang punya pengalaman di bawah. Sekarang adalah titik rendah bagi kami tetapi kami hanya perlu melihat diri sendiri untuk melakukan sesuatu," ucap Bellerin.
"Kami hanya perlu melupakan malam ini, fokus pada pertandingan berikutnya dan juga kompetisi yang biasa klub lalui dengan baik. Kami hanya perlu melaluinya dan mencoba untuk menyelesaikan musim ini dengan baik," kata Bellerin.
Advertisement