Liputan6.com, Jakarta - Tawuran antarwarga di Manggarai, Jakarta Selatan, memang masih menjadi masalah yang belum bisa diselesaikan. Bahkan, tawuran dua kubu, yakni warga Manggarai dan warga Tambak, masih misteri asal muasal penyebabnya.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab tawuran yang sering terjadi selama bertahun-tahun itu. Bahkan, ketika diselusuri, tokoh-tokoh masyarakat di kedua wilayah inipun mengaku berhubungan baik.
Advertisement
"Soalnya hubungan antara tokoh masyarakat Tambak dan Manggarai Selatan baik-baik saja," ucap Mangara saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2017).
Untuk mengurangi aksi tawuran ini, Mangara mengusulkan pembangunan pagar pembatas untuk pengamanan di perbatasan Manggarai dan Tambak. Ditambah, lanjut dia, polisi mengusulkan untuk mendirikan pos polisi di sana.
"Sekarang, kami baru akan usulkan pembangunan pagar pengaman dari terowongan (underpass) dengan U turn Jalan Tambak. Kapolres juga usul akan dibuatkan pos polisi. Usulan baru akan disampaikan ke provinsi," ucap Mangara.
Menurut dia, pembangunan pagar pengaman dan pos polisi ini sudah terbukti berhasil. Hal ini terlihat di kawasan Berlan, Jakarta Timur. Adanya pagar pembatas tersebut rupanya bisa menekan intensitas terjadinya tawuran.
"Usulan ini berdasarkan studi kasus di kawasan Berlan yang sejak dulu tawuran, akhirnya berhasil ditekan setelah adanya pagar pembatas," tandas Mangara.
