Liputan6.com, Jakarta - Raja Salman bin Abdulaziz al Saud sekilas terlihat sebagai pemimpin glamor dan senang kemewahan. Fasilitas serba-wah yang selalu mengelilingi Raja Salman membuat publik bertanya, seperti apakah kepribadian Raja penjaga dua kota suci itu?
Muchlis Hanafi, penerjemah Raja Salman saat berada di Jakarta menuturkan, hal sebaliknya justru dia rasakan selama mendampingi sang raja.
Advertisement
Pria 46 tahun yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Kementerian Agama ini mengatakan, Raja Arab Saudi itu merupakan sosok yang sangat sederhana dengan tipikal orang Arab asli.
"Kemewahan yang dilihat (publik) mungkin sudah jadi protokol kerajaan, tapi saya lebih melihat bahwa raja adalah sosok yang humanis, sederhana, dengan gaya orang Arab asli," kata Muchlis saat berbincang dengan Liputan6.com di kantornya, Kementerian Agama, Jakarta, Selasa 7 Maret 2017.
Untuk membuktikan perkataannya, Muchlis yang pernah 13 tahun tinggal di Kairo, Mesir, ini mengungkapkan sejumlah hal yang dilihatnya saat mendampingi Raja Salman.
"Contohnya gini mas, ini belum saya ceritakan ke mana pun. Ada cerita saat Raja berkeras ingin menyambut Pak Jokowi kala jamuan minum teh usai Salat Jumat di kediamannya, Hotel Raffles," ungkap Muchlis.
Saat itu, kata Muchlis, Presiden Jokowi sendiri yang akan datang dan menuju ruang Raja Salman. Namun, ucap Muchlis, terjadi perubahan skenario.
"Raja pokoknya ingin turun, beliau mau sambut tamunya saat datang. Akhirnya, meski sudah terbilang sepuh dan akses terbatas, Raja turun dari kamarnya dan jemput Pak Jokowi ketika turun dari mobil," kata Muchlis.
"Jadi inilah karakter asli Raja sesungguhnya, seperti orang Arab asli, yakni memuliakan tamunya," lanjut pria yang memiliki darah Betawi asli ini.
Bukti lainnya, kata Muchlis, saat Raja bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengobrol. Saat itu Menag bertanya apakah sedan Limousine adalah kendaraan sehari-hari raja.
"Raja menjawab, tidak. Seketika beliau bercerita bahwa sedan dengan ukuran lebih mini adalah kendaraan setiap harinya. Raja pun mengatakan ia tidak harus melulu duduk di belakang sebagai bos yang harus dilayani," ungkap santri lulusan Pesantren Gontor ini.
"Raja tidak jarang duduk di samping sopir kalau hanya sendiri, dan inilah yang saya tangkap kalau Raja tidak masalahkan, bahwa atasan bisa saja duduk setara dengan sopir."
Muchlis Hanafi merupakan penerjemah kepresidenan untuk tamu asal Timur Tengah. Saat Raja Salman melakukan kunjungan kenegaraan pada 1-4 Maret lalu, dia ditunjuk sebagai penerjemah untuk Raja Salman dan Presiden Jokowi. Tak heran, jika Muchlis terlihat selalu berada di dekat Raja Arab Saudi itu.