Liputan6.com, Beijing - Flagship smartphone teranyar Samsung, Galaxy S8, sudah beredar di Tiongkok. Namun yang beredar bukan perangkat asli Galaxy S8, melainkan imitasi alias kloningan.
Wajar saja, mengingat smartphone tersebut belum resmi melenggang di pasaran. Galaxy S8 kabarnya dijadwalkan rilis pada akhir Maret 2017, sementara sumber lain menyebutkan peluncuran smartphone ditunda hingga 28 April 2017.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip Phone Arena, Jumat (10/3/2017), Galaxy S8 kloningan mengusung desain yang cukup mengecoh, sebab bodinya benar-benar menyerupai desain yang sudah diprediksi selama ini. Bentang layarnya pun lebar dan tampil nyaris tanpa bezel.
Meski begitu, ada sejumlah keanehan yang tampak di bagian depan bodi smartphone. Sensor proximity, sensor kamera depan dan yang lain berjajar tidak segaris. Selain itu, bodi smartphone tampak begitu tebal.
Tak hanya itu, kehadiran Bixby—tombol terbaru besutan Samsung—juga absen di bagian depan smartphone. Dengan begitu, bisa disimpulkan jika smartphone tersebut benar-benar kloningan.
Galaxy S8 yang asli justru disebut akan memiliki desain dual layar melengkung tanpa bezel. Kemudian ada tombol power dan dua tombol volume di sisi kiri perangkat.
Sedangkan di sisi kanan terdapat sebuah tombol yang berfungsi mengaktifkan fitur AI yang disebut Bixby. Sebuah kamera dengan flash dan pemindai sidik jari bertengger di bagian belakang perangkat.
Untuk spesifikasi, Galaxy S8 dilengkapi layar Super AMOLED 5,8 inci dengan resolusi 1.440 x 2.560 piksel, chipset Snapdragon 835, RAM 4/6GB, dan memori internal 64GB.
Selain itu juga ada port USB Type-C, jack earphone 3,5mm, serta memiliki sertifikasi IP68 untuk ketahanan terhadap air dan debu.
(Jek/Ysl)