Liputan6.com, Jakarta Memenangkan kontes kecantikan merupakan impian bagi sebagian besar perempuan. Namun apa jadinya jika seorang perempuan yang selama hidupnya dikenal tomboy, lantaran kerap bergaya sepertri pria, justru berhasil memenangkan kontes kecantikan?
Hal itulah yang dirasakan oleh Suzi Dent, perempuan asal kota Queensland, Australia yang kerap dikenal tomboy ini berhasil memenangkan kontes kecantikan Mrs Earth Australia. Tidak hanya itu, yang lebih mengejutkan adalah, Suzi Dent berhasil memenangkan kontes tersebut di usianya yang menginjak 54 tahun. Meski Suzi Dent dikenal tomboy, sehari-harinya ia bekerja sebagai penata rias.
Advertisement
Suzi Dent mengaku, selama beberapa dekade ia melakukan pekerjaannya, ia kerap membuat perempuan lain merasa cantik. Namun ketika berhasil memenangkan Mrs Earth Australia, ia merasa pada akhirnya ia berhasil membuat dirinya sendiri bangga akan kecantikan yang ternyata selama ini dimilikinya tanpa pernah ia sadari.
Ketika Suzi mendengarkan sebuah pembicara motivasi, yang mengajarkan bahwa jika dia menginginkan sesuatu yang lebih dari hidupnya, ia harus mulai untuk keluar dari zona nyaman. Sejak itu ia berniat mengikuti kontes kecantikan tersebut untuk menunjukkan, bahwa perempuan tidak pernah terlambat untuk mencoba sesuatu yang baru, karena itulah ia memutuskan untuk mencoba tampil lebih feminim layaknya perempuan pada umumnya.
Keikutsertaan Suzi pada kontes Mrs Earth Australia, ternyata menyita perhatian penyelenggara dan dewan juri. Suzi diketahui telah berhasil membuat ide pemasaran demi membantu sebuah badan amal Soles4Souls Australia, yaitu sebuah badan amal yang mengumpulkan sepatu untuk orang-orang yang kurang beruntung di seluruh dunia.
“Jika saya harus mengenakan baju gaun dan pergi ke kontes kecantikan, serta keluar dari zona nyaman demi membantu Soles4Souls, maka itu akan saya lakukan,” ungkap Suzi. Hal itulah yang membuatnya dinobatkan sebagai pemenang. Sekarang Suzi berencana untuk mewakili Australia di kompetisi Mrs Earth yang akan berlangsung di Las Vegas pada bulan Juni, di mana dia akan bersaing dengan perempuan dari seluruh dunia.
Penulis:
Soyid Prabowo
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6