Liputan6.com, Jakarta Pasangan renta ini telah menjalani hidup bersama selama 81 tahun. Dan sampai hari ini, mereka tak pernah melewatkan hari tanpa berdua. Romantis. Bagaimana caranya mempertahankan perkawinan abadi pasangan yang tinggal di Tiongkok ini?
Seorang wartawan media setempat mengadakan investigasi untuk mengetaui apa rahasia cinta mereka tetap menyala-nyala, padahal usia mereka keduanya nyaris satu abad.
Advertisement
Menurut mereka, kunci untuk melanggengkan hubungan cinta antar pasangan cukup sederhana, namun prakteknya sungguh perlu keinginan yang kuat. Apa itu?
Mereka memperlakukan satu sama lain dengan baik, bersepakat untuk terus mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan tidak pernah berpisah, selalu berdua terus menerus tanpa pernah absen seharii pun.
Kini sang istri Wu Xian berusia 100 tahun, sementara suaminya Xiang Yongshan berusia 99.
Rupanya orangtua Wu telah mempersiapkan putrinya agar memperoleh suami baik dan rumah tangganya langgeng. Orangtua Wu mempraktekkan cara tradisional yang berlaku pada gadis-gadis kecil. Sejak usia 3 tahun telapak kaki Wu diikat agar tidak terlalu panjang.
Tentu saja Wu menangis karena kesakitan. Namun orangtuanya tidak mempedulikannya. Penduduk Tiongkok meyakini, mengikat kaki anak perempuan adalah salah satu syarat untuk nemenukan suami yang cocok.
Ketika Wu berusia 6 tahun, orang tuanya dan orang tua Xiang sepakat, kedua anak mereka akan dijodohkan. Keduanya tak pernah protes seperti remaja masa kini, apalagi generasi milenial. Selama hidupnya Wu tidak pernah pergi ke sekolah dan ia tak banyak mengenal laki-laki lain selain Xiang yang telah dijodohkan dengannya.
Keduanya menikah ketika Wu berusia 19 tahun. Pagi-pagi Wu diarak ke rumah mempelai pria, Xiang. Di rumah ini Wu memperlihatkan mas kawin yang terdiri dari tirai dan bantal dengan bordir halus yang ia tenun sendiri. Melihat keindahan mas kawin itu Xiang Yongshan terkejut, wajah Wu pun berubah merah.
Kebiasaan menyulam itu ia teruskan hingga hari ini sebagai bentuk cinta kepada suaminya.
Sekarang, Wu dan Xiang telah beranak pinak. Lima generasi telah ia lahirkan. keluarga besarnya kini berjumlah 55 orang. Mereka selalu datang mengunjungi Wu dan Xiang saat musim semi. Mereka menyiapkan makan bersama secara besar-besaran.
Kedua kakek renta itu berharap semua keluarganya sukses membangun keluarga seperti dirinya.
Inspiratif kan?
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6