Liputan6.com, Jakarta - Belasan nama-nama besar diduga terlibat kasus E-KTP. Beberapa di antaranya merupakan kader PDIP. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu telah memanggil kadernya yang disebut ikut menerima aliran dana dalam korupsi pengadaan E-KTP.
Menurut dia, PDIP meminta klarifikasi tentang dugaan penerimaan suap terkait megaproyek E-KTP.
Advertisement
Seluruh kader, lanjut dia, telah membantah tudingan itu. Namun, partainya akan menghormati proses hukum yang berjalan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
"Sudah langsung dilakukan klarifikasi, beberapa langsung melakukan klarifikasi bahwa tuduhan-tuduhan itu tidak benar. Biarlah nanti pengadilan yang membuktikan hal tersebut," tegas Hasto di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Menurut dia, PDIP tak ingin berandai-andai soal penerimaan suap dalam kasus E-KTP itu. Dia mempercayakan kasus itu kepada hukum yang berlaku.
Hal tersebut, lanjut dia, merupakan bukti komitmen PDIP terhadap pemberantasan korupsi di Tanah Air.
"Intinya kami mendukung seluruh proses hukum sebenarnya, bahwa terhadap berbagai korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, partai menentang hal tersebut. Tentu saja kita tak bisa berandai-andai tetapi pengalaman selama ini bagi mereka yang terlibat termasuk kena OTT KPK partai langsung memberikan sanksi yang sangat tegas berupa pemecatan," papar Hasto soal kasus E-KTP.