Liputan6.com, Mumbai - Beberapa waktu lalu seorang penulis terkenal di India mengunggah sebuah foto di Twitter yang memperlihatkan seorang petugas polisi penderita obesitas. Kicauan akun Shobhaa De berbunyi, "Polisi bertubuh berat luar biasa di Mumbai hari ini."
Sontak, foto itu menjadi viral di India. Dikutip dari BBC, Rabu (8/3/2017) justru karena itulah polisi yang dipermalukan mendapat hadiah tak terduga. Sebuah rumah sakit di Mumbai memberikan bedah gratis untuk mengurangi bobot polisi yang kemudian diketahui bernama Daulatram Jogawatt.
Advertisement
Jogowatt berpangkat inspektur polisi.
Pada hari Senin 6 Maret 2017 lalu, Inspektur Jogawat meninggalkan rumah sakit dan berterima kasih kepada Shobhaa De karena telah membuatnya terkenal.
Rumah Sakit Saifee mengatakan Jogawat dalam kondisi baik-baik saja setelah pembedahan. Bobot pria itu diperkirakan berkurang 80 kg. Polisi tersebut memilik berat 180 kg sebelum operasi.
Kepada Hindustan Times, Jogawat mengatakan, "Saya mendapat kesempatan ini karena twitter De."
Ia menambahkan bobotnya yang dramatis itu kerena kondisi kesehatannya bukan kerena ia makan terlalu banyak.
"Berat badan saya bukan karena saya malas bertugas, justru saya aktif dan otak saya kerja keras untuk memecahkan masalah kriminal. Saya cukup dihargai di pekerjaan saya," lanjutnya.
De kemudian membela diri di Twitternya. Ia mengatakan tak bermaksud untuk menyerang seseorang.
Bedah Bariatric atau juga dikenal pembedahan untuk menghilangkan berat badan biasanya diambil sebagai langkah terakhir bagi para penderita obesitas berat. Biasanya mereka memiiki masa index tubuh 40 atau di atas 35 yang ditambah dengan kondisi kesehatan yang kompleks.
Operasi bariatrik adalah prosedur teknik bedah bagian lambung dan saluran pencernaan untuk mengurangi jumlah makanan yang bisa dikonsumsi dan diserap oleh tubuh.
RS Saifee juga membuat headline di sejumlah media internasional pada Januari lalu setelah memulai operasi bariatik itu kepada perempuan Mesir yang dipercaya sebagai manusia terberat di dunia. Perempuan bernama Eman Ahmed Abd El Aty itu memiliki bobot 500 kilogram.
