Delegasi Afghanistan Datangi KPK Belajar Pemberantasan Korupsi

Afganistan menilai, KPK Indonesia sukses melawan kasus korupsi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Mar 2017, 15:36 WIB
KPK

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat kunjungan tamu kehormatan dari Afghanistan yang berjumlah 16 orang. Kunjungan delegasi dari Afghanistan ini bertujuan untuk melihat pembentukan antikorupsi serta mempelajari model KPK dalam menangani kasus korupsi di Indonesia.

"Hari ini kita dapat tamu kehormatan dari Afganishtan. Menteri Kehakiman Abdul Baseer Haidari. Tujuan pertemuan hari ini Pak Menteri membawa delegasi untuk melihat bagaimana pembentukan antikorupsi di Afganishtan dan ingin pelajari apakah model KPK bisa juga dibuat di Afganishtan karena mereka belum memiliki badan antikorupsi sampai sekarang," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarief di Gedung KPK Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Minister of Justice Afghanistan Abdul Baseer Haidari mengatakan, Afghanistan di bawah kepemimpinan yang baru tengah memerangi dan memberantas korupsi.

"Sudah hampir satu tahun pemerintahan baru dan presiden baru bersumpah untuk habiskan korupsi di Afganishtan. Indonesia kita lihat bekerja keras untuk lawan korupsi, kita datang untuk lihat lebih dekat bagaimana kerja KPK dan bagaimana kerja pemerintah (melawan korupsi)," jelas Abdul.

Dia menuturkan, alasannya memilih Indonesia untuk belajar melawan kasus korupsi, karena KPK Indonesia sukses melawan kasus korupsi. Salah satunya, laporan PBB sering menyebut Indonesia sukses melawan korupsi melalui KPK.

"Dan kita juga punya hubungan dekat dengan Indonesia. Kita sudah rapat, kita sudah dengar dan banyak sekali faedahnya dan kita ambil pengalaman di Indonesia ke Afganistan untuk lawan korupsi," imbuh Abdul.

Dalam kunjungannya ke KPK, delegasi Afganistan terdiri dari penasihat Presiden bidang antikorupsi, wakil jaksa agung, kepala tinggi pengawasan antikorupsi, dan direktur pengadilan korupsi.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya