Liputan6.com, Jakarta Tahun ini, PT Toyota Motor Manufcturing Indonesia (TMMIN), menargetkan kenaikan ekspor mobil secara utuh (CBU) sebesar 10 persen, atau sebesar 185 ribu unit dibanding tahun lalu yang hanya 169 ribu unit.
Dengan target tersebut, pabrikan asal Jepang ini memiliki strategi untuk menambahkan varian baru di negara tujuan ekspor lama, atau menyasar negara tujuan ekspor baru.
Baca Juga
Advertisement
"Pasar baru Vietnam, kalau untuk model baru (Sienta) kita kirim ke Singapura, Malaysia, dan Thailand juga secara CBU," jelas Edward Otto Kenter, Direktur Senior TMMIN, di IPC Car Terminal, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Rabu (8/3/2017).
Sementara itu, untuk pasar Vietnam model yang akan diekspor adalah Toyota Fortuner secara CBU, setelah sebelumnya secara completely knock down (CKD).
"Kita juga mau tambah ke daerah Timur Tengah, bisa sampai Afrika Utara. Tidak hanya tahun ini, tapi secepatnya. Sampai Pantai Utara Afrika, Maroko, karena produk kita memang sudah terkenal di Timur Tengah," tambah Edward.
Perlu diketahui, kenaikan target ini sepertinya realistis jika dilihat dari pencapain Toyota Indonesia di awal tahun yang sudah mengalami peningkatan ekspor yang cukup signifikan, sebesar 76 persen atau sebesar 15.400 unit dibandingkan angka tahun lalu yang hanya 8.800 unit.