PDIP Kawal Partisipasi Aktif Perempuan dalam Demokrasi

PDIP konsisten mengambil langkah strategis mendorong terlaksananya kesetaraan gender.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 08 Mar 2017, 20:41 WIB
Penampakan gedung baru DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015). Gedung senilai Rp.42,6 miliar itu diresmikan oleh Megawati Soekarnoputri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Peringatan Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2017 menjadi momentum PDIP untuk menegaskan kembali komitmennya terkait peranan perempuan dalam pembangunan nasional. PDIP konsisten mengambil langkah strategis mendorong terlaksananya kesetaraan gender.

"Sebagai partai yang lahir dari rahim perjuangan rakyat, PDIP ada di garda terdepan mengawal partisipasi aktif perempuan, termasuk dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentah 2017," ujar Ketua DPP PDI-P Bidang Kesehatan, Perempuan, dan Anak Sri Rahayu di Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Secara konkret, lanjut Sri, pada Pilkada 2017 di 101 daerah, terdapat 45 perempuan calon kepala/wakil kepala daerah dan dari jumlah itu ada 13 perempuan terpilih sebagai kepala daerah. Tujuh perempuan terpilih diusung PDIP yang meliputi dua wali kota dan tiga bupati, serta satu wakil wali kota, satu bupati perempuan (dari partai lain) dengan wakil bupatinya laki-laki berasal dari PDIP.

"Kami bersyukur telah mampu mengantarkan para kader perempuan ke tampuk kekuasaan daerah untuk berjuang di pemerintahan. Keyakinan partai bahwa pilkada adalah wahana dan bukti pembelajaran bersama rakyat dan pemimpin, di mana proses merebut kekuasaan melalui cara konstitusional, sesuai prosedur, jujur, adil dan membanggakan," jelas dia.

Sri menambahkan, kader perempuan PDIP menunjukkan ketangguhannya berjuang di daerah yang medannya sulit. Yakni di Kota Singkawan dan Kabupaten Landak, Kalimantan Barat di mana para kader perempuan di daerah ini mampu mengalahkan calon lain yang sangat kuat.

"Pemimpin yang terpilih diyakini PDIP akan selalu menjunjung tinggi nilai demokrasi dengan penegakan konstitusi dan serta mengedepankan kebijakan demi kesejahteraan rakyat," jelas dia.

Sri mengingatkan, momentum Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2017 menjadi refleksi bersama semua pihak dalam menjalankan kesetaraan dan demokrasi. PDIP secara konsisten mendorong dan mengawal kebijakan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, termasuk kebijakan perlindungan perempuan, penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Telah menjadi ikhtiar Ibu (Ketua Umum PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan mendorong partisipasi politik perempuan dan selalu mendukung upaya kerja sama untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk kerja sama antarnegara mengenai hal tersebut," jelas Sri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya