Mendes, Mensos dan Rapper Akon Siap Terangi Daerah Terpencil RI

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo mendukung elektrifikasi di daerah terpencil

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 09 Mar 2017, 09:30 WIB
Kementerian sosial Khofifah Indar Parawansa (tengah), Rapper Amerika Akon (kiri) dan Menteri Desa Tertinggal Eko Putro Sandjojo saat menggelar konfrensi pers di Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (8/3). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo mendukung elektrifikasi di daerah terpencil. Sebagai pihak yang juga berkaitan langsung dengan desa dan daerah terpencil, Kemendes PDTT akan bersinergi dengan pihak lain untuk mencapai program pemerintah ini. 

"Selama ini pemerintah tengah terus dan aktif melakukan berbagai program agar tidak ada satu pun desa yang tidak dialiri listrik," kata Eko, saat menghadiri acara Mini Konser AKON di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta ditulis Kamis 3.

Rapper Amerika Serikat asal Senegal, Aliaune Damala Akon Thiam atau yang dikenal dengan nama Akon itu turut berkontribusi mendukung ketersediaan listrik di daerah-daerah terpencil yang ditinggali oleh Suku Anak Dalam, Orang Rimba, dan Komunitas Adat Terpencil (KAT).

Menurut Eko, apa yang dilakukan Akon bisa menjadi contoh nyata bagi masyarakat di Indonesia. "Jika Akon yang dari Amerika Serikat saja mau peduli, mengapa kita tidak. Saya ingin mengguggah para filantropis di Indonesia untuk melakukan hal serupa," seru Eko.

Ia mengapresiasi adanya kerjasama dengan Akon yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial dan Dwiyuna Jaya Foundation. Dia mengharapkan, dengan adanya kegiatan ini, banyak orang Indonesia lain khususnya para filantropis untuk membantu program pemerintah.

"Di samping membantu elektrifikasi di desa-desa, dengan ikonnya rapper Akon bisa mengajak filantropi perusahan-perusahaan untuk lebih membantu desa-desa di Indonesia dengan CSR-nya," ujar Mendes.

Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kerjasama ini menunjukkan adanya keberpihakan dan kepedulian pada masyarakat di daerah tertinggal untuk mendapatkan elektrifikasi. Ia mencontohkan jumlah Komunitas Adat Terpencil (KAT) pada satu titik bisa mencapai 30 rumah karena lokasinya yang terisolasi.

"Teknologi solar cell akan menjadi solusi terbaik karena tidak perlu membayar tiap bulannya " ujar Mensos.

Bukan kali pertama Rapper Akon mendukung elektrifikasi di pedesaan. Sebelumnya, Akon sudah menjalankan program serupa di 22 negara di Benua Afrika dan India. Untuk di Indonesia, kehadiran Akon akan menjalankan programnya yang diberi nama AKON Lighting Indonesia.

"Saya akan bersama rakyat Indonesia peduli anak dalam. Mereka memiliki kesempatan yang sama dengan masyarakat di kota modern. Paling tidak harus bisa dialiri listrik kurang dari 6 bulan dari sekarang," ujar Akon.

Dwi putranto dari Dwiyuna Jaya Foundation menyatakan, program ini membawa harapan untuk Suku Anak Dalam, Orang Rimba dan Komunitas Adat Terpencil untuk mendapatkan listrik. Adanya kerjasama ini juga sekaligus mewujudkan adanya sinergi antara pemerintah dan swasta untuk membangun desa.

"Kami memfasilitasi melalui pendekatan data dari Kemensos dan Kemendes, kemudian kami turun langsung ke spot-spot yang membutuhkan aliran listrik, prosesnya tiga bulan dari verifikasi pertama," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya