Liputan6.com, Jambi - Sejumlah daerah di Jambi tengah diterjang banjir satu pekan terakhir. Akibatnya, sejumlah sekolah terpaksa diliburkan sementara.
Seperti di Kabupaten Sarolangun, Dinas Pendidikan setempat terpaksa meliburkan lima sekolah karena tingginya volume banjir. Di antaranya adalah empat SD di Desa Sekamis, Desa Mandiangin, Kertopati dan Gurun Tuo Seberang. Kemudian ada SD dan SMP satu atap di Kecamatan Air Hitam, Desa Bukit Suban.
"Sudah tiga hari terakhir diliburkan karena banjir," ucap Kepala Dinas Pendidikan Sarolangun, Lukman saat dihubungi di Sarolangun, Kamis (9/3/2017).
Beberapa sekolah pendidikan usia dini (PAUD) juga sudah diliburkan. Mengingat jalur menuju sekolah tersebut terendam banjir. "Kita belum bisa memastikan libur sampai kapan. Yang jelas sampai kondisi benar-benar aman," ucap Lukman.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mencatat, warga terdampak banjir saat ini mencapai 48.714 jiwa. Banjir di Jambi semakin meluas karena curah hujan dan meluapnya sejumlah sungai.
Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jambi, Dalmanto mengatakan, banjir di Jambi melanda delapan kabupaten, 48 kecamatan dan 170 desa. Total rumah yang terendam mencapai 14.488 unit.
Ia menyebutkan, banjir telah menelan dua korban jiwa. Satu orang meninggal di Kota Jambi, dan satu lainnya di Kabupaten Merangin. Sementara satu orang di Kabupaten Bungo dilaporkan hilang.
"Seluruh personel kini sudah disiagakan di titik-titik rawan. Mulai dari TRC, BPBD, Tagana, kesehatan, sosial TNI dan Polri," ujar Dalmanto.