Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin menandai peringatan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret dengan memuji wanita Rusia atas kecantikan, kelembutan, dan sikap selalu tepat waktu mereka.
Putin bukanlah sosok yang dikenal punya sikap progresif terhadap kaum perempuan. Sebagai presiden ia telah menyetujui sejumlah undang-undang kontroversial yang melegalkan kekerasan dalam rumah tangga.
Advertisement
Sekali waktu, Putin pernah menuai kontroversi setelah menyatakan ia menyatakan "iri" dengan seorang politikus yang dituduh melakukan sejumlah kasus pemerkosaan. Demikian seperti dikutip dari Independent, Kamis, (9/3/2017).
Sama seperti sejumlah pemimpin dunia lainnya, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Putin juga mengucapkan selamat kepada kaum wanita di negaranya.
"Kepada para perempuan, ibu, nenek, anak, istri, teman, orang-orang terdekat dan tersayang, terimalah ucapan yang tulus dari saya, Selamat Hari Perempuan Internasional! Anda semua mengisi dunia ini dengan keindahan dan vitalitas, memberikan kehangatan dan kenyamanan, keramahan dan harmoni melalui kelembutan dan semangat kemurahan hati," demikian pernyataan Putin.
Putin yang telah bercerai dari Lyudmila Aleksandrovna Putina melanjutkan, "Siang malam Anda merawat anak-anak, cucu, dan keluarga Anda. Bahkan di hari ini, pada peringatan Hari Perempuan Internasional, Anda masih terjebak dengan rutinitas Anda, bekerja tanpa lelah, selalu tepat waktu. Kami sering bertanya pada diri sendiri, bagaimana Anda semua mengaturnya?".
"Yang paling penting, kami mencintai dan menghargai Anda. Tidak heran, orang-orang merayakan kehadiran perempuan melalui musik dan puisi selama berabad-abad. Konstantin Balmont, penyair Silver Age menggambarkan perempuan dengan jelas dan tepat: A woman, with us when we are born, a woman with us in our last hour, a woman, our standard during battle, a woman, the joy of open eyes," sebut Putin.
"Kita selalu kembali ke perempuan sebagai sumber inspirasi dan pelipur lara. Wanita memberikan kita kehidupan dan melestarikannya pada anak-anak kita," imbuhnya.
Pesan Putin yang disampaikan melalui Twitter itu ditanggapi dengan beragam reaksi. Beberapa mengucapkan terima kasih, namun ada pula yang mengkritisinya.
"Tapi negara Anda tidak menahan seorang pria yang bertanggung jawab atas pemukulan istrinya. Bagaimana caranya menghormati perempuan?," kicau pemilik akun @ablondemoment35, Krista Kelly.
Sebagai seorang pemimpin, Putin tidak bersih dari skandal. Ia pernah dikabarkan berselingkuh dengan mantan pesenam Rusia Alina Kabaeva yang lebih muda 30 tahun darinya.
"Dalam sebuah publikasi lain, nama perempuan sukses nan cantik asal Rusia disebut-sebut. Saya rasa di luar dugaan jika saya katakan saya menyukai mereka semua--sama halnya seperti saya menyukai semua perempuan Rusia," ujarnya ketika menanggapi rumor hubungan istimewanya dengan Kabaeva.
Pada tahun 2006, seorang jurnalis mendengar Putin menyampaikan salam ke Presiden Israel Moshe Katsav yang kala itu dituduh--belakangan dihukum-- memerkosa dan melecehkan perempuan. Salam tersebut ia sampaikan melalui PM Israel Ehud Olmert.
"Salam saya untuk presiden Anda...pria yang sungguh perkasa! Dia memerkosa 10 perempuan--saya tidak menyangka. Dia mengejutkan kita semua--kita iri pada dia," kata Putin kala itu.
Seorang juru bicara Kremlin kemudian menjelaskan bahwa itu hanyalah lelucon yang dilontarkan Putin. Pernyataan itu pun diminta untuk tidak dimuat.