Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya bertemu Presiden Joko Widodo. SBY mengatakan pertemuan berlangsung cair dan diselingi canda.
"Kalau seloroh saya, Presiden itu hidupnya tidak tenang, kiri salah kanan salah. Maju kena mundur kena," kata SBY di Istana Merdeka, Kamis (9/3/2017).
Advertisement
SBY mengatakan, kondisi yang dialami Jokowi saat ini juga ia rasakan saat menjadi presiden, selama dua periode kepemimpinan atau 10 tahun.
"Tapi saya tahu beliau akan tegar terus menghadapi ujian sejarah ini. Kita doakan semoga separuh perjalanan, kita doakan kalau pemerintah sukses kan rakyat senang," ujar SBY.
Pertemuan yang sudah dirancang lama ini, menurut SBY, juga dijadikan ajang untuk saling klarifikasi atau tabayun.
"Dengan demikian, seperti yang saya duga, beliau tetap percaya bahwa seorang SBY itu juga ingin berbuat yang terbaik untuk pemerintahan beliau. Saya juga demikian, Pak Jokowi juga ingin betul membangun negeri ini," beber SBY.
SBY menyatakan pertemuannya dengan Jokowi membicarakan banyak hal soal kebangsaan dan komitmen untuk membangun bangsa agar lebih maju.
"Suasana yang baik ini bisa jadi ajang tabayun (klarifikasi) terhadap sejumlah kabar yang beredar selama ini," kata SBY.
SBY berharap hal ini bisa terus berlanjut di masa depan. Dia juga memastikan dengan pertemuan ini, kesalahpahaman yang sempat muncul dapat diselesaikan.