Liputan6.com, Bandung - Sebanyak enam penumpang berada di dalam mobil Avanza yang dirusak puluhan pendemo karena dikira taksi online. Di antara enam penumpang itu, terdapat balita berusia setahun di dalam mobil dengan nopol D 1167 UF itu.
Kejadian perusakan mobil itu terjadi Kamis (9/3/2017) pukul 08.30 WIB di Jalan BKR, Kota Bandung, Jawa Barat. Saat itu, yang dikemudikan Eggy Muhammad Juniardi tersebut melintas di antara rombongan massa yang akan mengikuti aksi demo para sopir angkot dan taksi di Gedung Sate, Kota Bandung untuk menyuarakan penghapusan ojek dan taksi online di Bandung.
Baca Juga
Advertisement
Polrestabes Bandung membenarkan kejadian mobil dirusak karena dikira taksi online tersebut. Namun seluruh penumpang, termasuk balita tersebut tidak mengalami luka.
"Iya benar, tapi tidak ada yang luka," kata Kasubag Humas Polrestabes bandung, Kompol Reny Marthaliana kepada Liputan6.com, Kamis (9/3/2017).
Reny menjelaskan para korban sempat mengalami trauma pasca kejadian. Namun setelah menjalani pemeriksaan dan ditenangkan oleh pihak kepolisian sebagian korban sudah bisa pulang.
"(Sebagian) sudah boleh pulang setelah dimintai keterangan dan tenang. Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," jelas dia.
Lebih lanjut Reny mengatakan pihak Polrestabes masih mendalami kasus ini dan memeriksa beberapa orang saksi termasuk olah tempat kejadian perkara.
"Polrestabes Bandung sudah mengamankan yang diduga pelaku dan saat ini masih terus didalami. Nanti segera setelah ada perkembangan akan kami informasikan," kata dia.
Sebelumnya, ribuan sopir angkot dan taksi melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate Kota Bandung. Aksi yang dilakukan dengan melakukan mogok massal itu dilakukan untuk menuntut dibubarkannya ojek dan taksi online yang beroperasi di Bandung.