Liputan6.com, Ankara - Turki kembali menangkap seorang pria yang digambarkan sebagai pemimpin ISIS. Kendati demikian, media setempat mengatakan tersangka adalah orang yang sama yang telah ditangkap beberapa kali namun selalu dibebaskan.
Halis Bayancuk, juga dikenal sebagai Abu Hanzala, sebelumnya pernah didakwa karena keterlibatannya dalam serangan teroris dan merekrut ekstremis untuk dilatih di luar negeri. Dia ditahan setidaknya enam kali sejak tahun 2009, dan dibebaskan karena kurangnya bukti yang dituduhkan terhadap dirinya.
Advertisement
Antek ISIS itu, Bayancuk ditahan pada Rabu 8 Maret 2017 karena diduga melakukan ancaman terhadap kantor gubernur Ankara, dalam sebuah video daring baru-baru ini. Laporan media setempat mengatakan, dia ditahan di Distrik Bagcilar di Istanbul dan dipindahkan ke penjara di ibu kota Ankara.
VOA News yang dikutip Rabu (9/3/2017), melaporkan, kantor kejaksaan Ankara telah menyiapkan surat dakwaan terhadap Bayancuk yang katanya menghina para pemimpin Turki.
Pernyataan mengancam yang katanya dikeluaran oleh Bayancuk muncul setelah pihak berwenang Turki membatalkan pidato yang akan disampaikannya pada tanggal 26 Februari di distrik Etimesgut, Ankara.
Setelah pidatonya dibatalkan, Bayancuk mengatakan "Kami menganggap ini ancaman. Mari kita lihat apa yang akan terjadi di sini dan juga di akhirat." Dia juga mencela staf di kantor gubernur sebagai orang-orang "kafir".