Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) terus memberikan perhatian kepada para atlet atau pemain yang mengalami cedera. Salah satunya adalah Hapidin, mantan striker Persibat Batang.
Pemain ini sempat ingin menjual sepatu emasnya via instagram untuk membiayai pemulihan cedera pada tulang kering kaki kirinya yang patah. Kini dirinya tengah mendapatkan perawatan secara intensif dari pihak Kemenpora di RSON Cibubur sejak seminggu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Cedera yang didapat pemain Persibat itu kala melakoni tarkam di tahun 2015 lalu. Sebelumnya striker kelahiran Bandung tersebut, juga pernah mengalami patah tulang di tempat sama, sehingga lantaran tidak memiliki biaya, dirinya hanya melakukan terapi di Surabaya.
Pihak Kemenpora merespon cepat apa yang dialami Hapidin. Di RSON, pemain yang kini berusia 25 tahun itu sudah melakukan serangkaian pemeriksaan, seperti rekam medik, pemeriksaan di poli klinik, anamnesis, pemeriksaan fisik, postur, laboratorium, radiologi, pemeriksaan total body composition (TBC), pedoscan serta yang lainnya.
Penangan tersebut langsung didapat Hapidin setelah dirinya dijemput Kamis pagi (9/3/2017) di Stasiun Gambir oleh staf medis dengan menggunakan ambulans RSON.
"Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, pasien di diagnosis adanya bagian tulang yang patah dan adanya pengapuran di sendi pergelangan kaki, disertai adanya infeksi dan alergi, kini masih terus di monitor melalui serangkaian tes" ucap Dr. dr. Basuki Supartono.
"Kami akan menangani seluruh kebutuhan untuk kesembuhan Hapidin, lantaran dirinya pernah mengalami patah tulang kemudian dioperasi dan kini patah lagi ditempat yang hampir sama dan complicated, dimana tingkat kesulitannya sangat tinggi, sehingga membutuhkan waktu dalam penanganannya," tambahnya.
"Kita pasti akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki kaki kiri pemain Persibat ini, termasuk teknik pemasangan. Ia akan segera naik kemeja operasi sambil menunggu hasil tes lainnya yang menunjang untuk kita lakukan operasi," terang pria yang juga menjabat sebagai Direktur RSON itu.
Prihatin
Selain melakukan tindakan medis, RSON juga menyediakan psikolog untuk menunjang kesembuhan Hapidin.
"Kami akan total dari segala aspek dalam mengawal kesembuhan Hapidin. Saat ini pasien diobati infeksinya dan bagian kakinya diistirahatkan dengan pemasangan brace. Bila telah teratasi infeksi dan alergi nya baru dilakukan terapi definitif yaitu rekonstruksi serta stabilisasi tulang dan penyembuhan kerusakan di sendi pergelangan kaki," tambah Dr. dr. Basuki.
Sementara Menpora Imam Nahrawi turut prihatin dengan kondisi Hapidin, sosok yang dinilainya memiliki potensi di dalam cabang olahraga sepakbola. Menteri asal PKB itu pun turut mendoakan kesembuhan Hapidin, bahkan dirinya mengatakan bahwa setiap atlet yang mengalami cedera silahkan datang ke RSON untuk menjalankan pengobatan.