Liputan6.com, Jakarta Kemenangan dramatis Barcelona di leg 2 babak 16 besar Liga Champions 2016-17 disambut gegap gempita para fansnya. Mereka bersorak merayakan timmya lolos dari lubang jarum.
Barcelona harus menghadapi misi mustahil saat menjamu Paris Saint Germain (PSG) di Camp Nou, Kamis dinihari WIB (9/3/2017). Pasalnya, Lionel Messi dan kawan-kawan membutuhkan kemenangan dengan selisih 5 gol setelah di leg sebelumnya dipaksa menyerah 0-4 oleh PSG.
Baca Juga
Advertisement
Dalam sejarah Liga Champions, belum ada satu timpun yang mampu melakukan hal itu. Itu sebabnya, banyak yang tidak menduga PSG tinggal menunggu waktu melaju ke babak 8 besar.
Namun keajaiban muncul di Camp Nou. Barcelona mampu bangkit dan membantai PSG 6-1. Sorak sorai para pendukung Barcelona pecah saat Sergi Roberto mencetak gol terakhir di masa injury time yang menjadi penentu keberhasilan Blaugrana menggenggam tiket menuju babak 8 besar.
Seperti dilansir The Sun, kegembiraan sekitar 96 ribu fans Barca menimbulkan gemuruh di Camp Nou. Bahkan seismolog, Jordi Diaz, mengklaim perayaan gol Roberto menyebabkan gempa ringan.
Kesimpulan ini didasari hasil pencatatan seismometer yang ditempatkan di Institut Ilmu Bumi Janume Almera, sekitar 500 meter dari arena pertarungan. Saat gol terjadi, alat ini mencatat getaran terbesar yang pernah terekam sejak alat itu ditempatkan di sana lima tahun lalu.
Getaran Sempat Melemah
Menurut Diaz, saat gol kedua dan ketiga tercipta, seismometer juga mencatat amplitudo yang berada di atas normal, tapi sempat turun lagi saat PSG mencetak gol lewat Edinson Cavani.
Perubahan kembali terlihat saat gol keempat dan kelima tercipta. Dan puncaknya terjadi saat Sergi Roberto mencetak gol keenam bagi timnya.
Gerakan berirama yang ditimbulkan pendukung tim tuan rumah saat merayakan gol ini telah ditransmisikan sebagai gelombang seismik. Selain sepak bola, Diaz juga selama ini kerapp mengukur perubahan yang terjadi selama konser berlangsung di Camp Nou.
Advertisement