Fenomena Skip Challenge: Pertolongan Pertama Bila Anak Terkapar

Jika anak sudah terlanjur bermain dan mengalami kondisi pingsan hingga sekarat, begini yang harus orangtua lakukan

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 11 Mar 2017, 08:24 WIB
Jika anak sudah terlanjur bermain dan mengalami kondisi pingsan hingga sekarat, begini yang harus orangtua lakukan

Liputan6.com, Jakarta Skip Challenge, permainan yang sedang heboh di media sosial Instagram dan Youtube, benar-benar merugikan. Nyawa seorang anak bisa menjadi taruhannya. Sebab, akibat dari permainan ini, pemainnya kehilangan oksigen bahkan kehilangan nyawa.

Untuk menghindari kematian, sudah tentu orangtua dan guru di sekolah harus melarang anak untuk melakukan permainan Skip Challenge.

Namun, jika anak sudah terlanjur bermain Skip Challenge dan mengalami kondisi pingsan hingga sekarat apa yang harus dilakukan?

"Sebenarnya problem dari dia bisa pingsan karena pada saat dinding dada ditekan, otomatis tidak ada udara yang masuk ke paru dan tidak ada pertukaran udara, juga oksigen tidak akan masuk ke dalam pembuluh darah," ujar Wishnu Pramudito DP SpB, dari Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia, saat dihubungi Health-Liputan6.com, Jumat (10/3/2017).

Untuk mencegah anak pingsan berkepanjangan, pertolongan pertama yang bisa dilakukan ialah segera melepaskan tekanan dan lihat respon tubuh.

"Jika anak tidak sadar, periksa segera napasnya dan cek denyut jantungnya. Kalau misalkan jantungnya berdetak, tapi tidak bernapas segera berikan napas buatan," ujar Wishnu.

Namun, jika jantung anak sudah tidak berdenyut akibat bermain Skip Challenge, Wishnu menyarankan agar orang yang menolong segera melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya