Liputan6.com, Jakarta Penulis novel Dilan, Pidi Baiq mengawali karir nya sebagai sutradara dengan menggarap film Baracas (Barisan Anti Cinta Asmara). Selain menjadi sutradara, Imam besar The Panas Dalam Band ini, juga menulis skenario dan cerita film ini. Seperti novel-novel Pidi Baiq, film ini juga menyuguhkan dialog-dialog lucu yang tidak mainstream.
Menurut seniman yang akrab dipanggil ayah ini, Film Baracas lucu tapi bukan komedi. Yang membuat film ini lucu, karena adanya tragedi, yang disikapi secara berlebihan.
"Tidak perlu melawak untuk membuat orang ketawa. Lawakan itu harusnya dari konsepnya, bukan dari permukaannya, yang slapstic itu,” ujar Pidi Baiq dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (10/3/2017).
Baca Juga
Advertisement
Baracas, menurut Pidi, bisa dijadikan alternatif tontonan buat pecinta film komedi. Karena, film ini akan menyuguhkan komedi yang berbeda. "Saya merasa Baracas perlu untuk dijadikan film, karena saya ingin Baracas menjadi alternatif lain untuk membuat orang tertawa, tidak harus dengan slapstic. Tapi bukan berarti slapstic itu buruk. Maksudnya kita kan perlu membuat sesuatu hal yang baru," ungkapnya.
Dengan konsep film komedi baru ini, Pidi berharap film ini bisa menyenangkan penonton. "Penonton banyak dan tidak mengecewakan, itulah tugas saya. Dan saya berharap bisa melakukannya. Mudah-mudahan ini film yang bisa menyenangkan setiap orang. Bukan hanya penontonnya, tapi juga produser. Karena, kalau penontonnya banyak, produsernya juga senang," seloroh Pidi.
Film BARACAS yang dibintangi oleh Agus Ringgo Rahman, Tika Bravani, Ajun Perwira, Fico Fahriza, Budi Doremi, Cut Mini, Edi Brokoli, dan The Panas dalam team, akan tayang serentak di seluruh Indonesia pada Tanggal 23 Maret 2017.