Wilayah Perbatasan Papua Dapat Akses Listrik dengan Tenaga Surya

Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya terpusat berkapasitas 145 kW dapat menerangi wilayah Keerom, Papua.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Mar 2017, 13:12 WIB
Ilustrasi PLTS

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerangi wilayah perbatasan Papua dengan Energi Baru Terbarukan (EBT), di Kabupaten Keerom, Papua. Hal ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mendorong pengembangan EBT‎.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, Rida Muyana mengatakan, pemanfaatan EBT untuk menerangi wilayah Keerom dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terpusat (PLTST) berkapasitas total terpasang sebesar 145 kilowatt (kW) dan 65 unit Penerangan Jalan Umum (PJU) Tenaga Surya atau PJU Cerdas.

Pembangunan PLTST dan PJU Cerdas ini sejalan dengan upaya Pemerintah mempercepat pengembangan energi terbarukan untuk meningkatkan akses listrik di perdesaan terpencil dan perbatasan.

"Pembangunan PLTS dan PJU ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan dan mempercepat akses listrik untuk daerah–daerah terluar dan di perbatasan," kata Rida, di Jakarta, Sabtu (11/3/2017).

PLTST ini melistriki 8 desa di Kabupaten Keerom, yaitu Kampung Skopro, Ampas, Kalibom, Pund, Banda, Yuwainda, Yabanda dan Kampung Kalimo. Pembangunan PLTS dan PJU di Kabupaten Keerom ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Dana Alokasi Khusus KESDM.

"8 unit PLTS ini telah diserahterimakan oleh Ditjen EBTKE kepada Pemerintah Kabupaten Keerom tanggal 24 Februari 2017 di Makassar, sementara 65 unit PJU tenaga surya diserahterimakan dan diresmikan pada hari ini," jelas Rida.

PJU Cerdas merupakan lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya.

Lampu PJU ini sangat cocok digunakan untuk jalan di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh listrik PLN dan juga daerah-daerah yang mengalami krisis energi listrik, terutama di daerah terpencil. Lampu PJU Cerdas juga dapat diaplikasikan di daerah perkotaan seperti di kawasan jalan utama.

Pengimplementasian efisiensi energi melalui pemasangan PJU Cerdas tenaga surya memilki kelebihan dan keuntungan, yaitu Penghematan penggunaan energi listrik dan bahan bakar minyak (energi fosil). Menghemat biaya operasional dan pemeliharaan. Menambah volume dan meratakan titik lampu Penerangan Jalan Umum. Mengurangi emisi CO2 dari penggunaan energi listrik. Lifetime lampu LED relatif lebih lama dan hemat energi.

Kabupaten Keerom merupakan kawasan di Papua yang berada di ujung timur Indonesia dan berbatasan langsung dengan Papua New Guinea. Kabupaten Keerom terdiri dari 11 distrik dan 91 kampung dengan jumlah penduduk 58.439 jiwa.

Kebijakan pemerintah daerah yang utama adalah meletakan dasar-dasar kebijakan pembangunan yang mendukug terciptanya kesejahteraan masyarakat yang merata, tak terkecuali pembangunan di bidang ketenagalistrikan.

Sepanjang 2016, Ditjen EBTKE telah membangun 17 unit PLTS di 6 kabupaten di Provinsi Papua dengan total 385 kilowatt peak (kWp), 190 unit PJU tenaga surya dan 200 unit LED trofit. Saat ini, 4 unit PLTS di 2 kabupaten belum selesai pembangunannya, yaitu 3 unit PLTS di Kabupaten Pegunungan Bintang, dan 1 unit PLTS Kabupaten Jayawijaya. Status pembangunannya sudah 95 persen.

 

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya