Ahok Meninjau Pembangunan Masjid Raya Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengunjungi Masjid Raya Jakarta di Jalan Daan Mogot 7 Maret lalu.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Mar 2017, 09:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengunjungi Masjid Raya Jakarta di Jalan Daan Mogot 7 Maret lalu.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengunjungi Masjid Raya Jakarta di Jalan Daan Mogot 7 Maret 2017. Ahok meninjau perkembangan masjid yang nantinya akan menjadi masjid raya pertama yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta itu.

Dalam tinjauannya kali ini, Ahok berharap agar Plt Gubernur yang nanti akan bertugas dapat menyiapkan kebutuhan pembangunan masjid agar dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Maret atau April 2017.

“Karena akan diresmikan oleh Presiden. Kita juga berharap nanti tanda tangan prasasti semua oleh Presiden,” kata Ahok usai meninjau proyek Masjid Raya Jakarta. Masjid ini dahulu peletakan batu pertamanya dilakukan Jokowi saat masih menjadi gubernur.

Untuk nama masjid, Ahok masih belum memutuskan. Tapi Ahok ingin agar Presiden yang memberi nama masjid itu.

“Untuk nama masjid tanya Presiden, karena dia yang akan resmikan,” tuturnya.

Pembangunan Masjid Raya Jakarta di Km 14 Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, memasuki tahap penyelesaian. Konstruksi tangga sudah hampir rampung dan kini tinggal dipasangi keramik.

Di dalam masjid di lantai dua yang sarat dengan ornamen Betawi itu masih terpasang susunan besi agar pekerja memasang atap dan mengecat dinding. Para pekerja yang dibagi menjadi tiga sif tampak memasang atap kubah yang berbentuk segitiga.

Pengecatan bangunan pun sudah hampir rampung. Warna putih di dinding serta atap cokelat mendominasi sudut ruangan masjid. Bagian utama atau tempat untuk salat berada di bagian tengah lantai dua. Selain itu, terdapat beberapa ruang di bagian sayap kiri dan kanan masjid.

Di bagian depan, lima menara di sekeliling masjid sudah rampung. Besi penyangga untuk pekerja mengecat menara akan dicopot. Warna putih serta kuning emas mendominasi menara, ditambah ornamen gigi balang yang mencirikan budaya Betawi.

Dalam budaya Betawi, gigi balang berbentuk segitiga berjajar menyerupai gigi belalang yang melambangkan hidup harus selalu jujur, rajin, ulet, dan sabar.

Masjid raya yang mampu menampung 16 ribu jemaah itu akan dipercantik dengan taman sekeliling area dan prasasti di gerbang. Luas area masjid mencapai 17,6 hektare.

Selain ornamen Betawi, masjid berkonsep ramah lingkungan. Hal itu terlihat di bagian dalam. Di dua bangunan di bagian sayap, jendela-jendela kaca diperbanyak. Dari luar, pintu-pintu dan ruangan di dalam bangunan dapat dilihat.

Bangunan utama lantai satu dibuat dengan sistem cross ventilation. Aliran angin dibuat bebas masuk sehingga tak ada rasa panas di siang hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya