Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas memerintahkan seluruh kadernya, untuk membantu warga yang kesulitan mensalatkan jenazah karena mendukung salah satu pasangan calon gubernur DKI.
"Kita perintahkan di seluruh cabang, kalau ada warga yang Muslim, yang meninggal dan tidak diurus jenazahnya karena perbedaan politik, kita perintahkan kepada sahabat-sahabat kita pengurus GP Ansor untuk merawat jenazah itu," kata Yaqut di gedung DPP GP Ansor, Jakarta Pusat, Sabtu (11/3/2017).
Advertisement
Dia menuturkan, bukan hanya mensalatkan jenazah saja, tetapi ikut mendoakan atau tahlilan selama 40 hari.
"Merawat jenazah, baik untuk mensalatkan dan mentahlilkan selama 40 hari," tutur Yaqut.
Menurut dia, ini penting dilakukan. Pasalnya, agar tidak ada pihak yang memanfaatkan agama sebagai politik.
"GP Ansor merasa penting terhadap ini, kita lihat penggunaan agama ini sudah berlebihan," tutur Yaqut.
Beberapa waktu lalu, jenazah Nenek Hindun ditelantarkan oleh masyarakat sekitar. Pasalnya, sang nenek yang sudah tak bisa berjalan sejak lama itu memilih Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat saat Pilkada DKI putaran pertama.