Liputan6.com, Bekasi - OV, seorang pelajar SMPN 41 Bekasi, tewas mengenaskan setelah terlibat tawuran pada Sabtu (11/3/2017) sekitar pukul 15.00 WIB. Dia meninggal dengan satu luka tusuk yang mengenai jantungnya.
Peristiwa ini bermula saat korban berkonvoi sepeda motor dengan sejumlah temannya.
Advertisement
Setibanya di fly over Cut Mutiah Raya, Rawalumbu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, kelompok korban bertemu dengan sekelompok pelajar lainnya yang berasal dari SMPN 36, Padurenan, Mustikajaya.
"Saat itu lagi jalan-jalan aja, terus ketemu pelajar lainnya. Mereka lagi naik truk, jumlahnya sekitar 20 orang," kata Dani, rekan korban.
Kedua kelompok itu lalu saling ejek. Hingga terjadi saling serang menggunakan senjata tajam dan batu.
"Saat itu korban langsung turun dari motor. Dia maju sendirian," jelas Dani.
Teman-teman korban malah memilih kabur dan meninggalkan OV seorang diri di lokasi. Korban akhirnya tewas di tempat dengan luka tusuk di dada sebelah kiri.
"Saya kebetulan tengah lewat. Kok saya lihat ada orang luka darah. Bersama warga, langsung saya bawa ke RS Hosana," kata Ridho, seorang sopir ambulans.
Mendapati informasi itu, petugas Kepolisian Sektor Bekasi Timur kemudian bergerak cepat. Mereka langsung mengejar dan menangkap sejumlah pelajar yang masih berada di sekitar lokasi.
"Korban menderita luka robek di dada kiri, sepanjang 10 cm," ucap Wakapolsek Bekasi Timur, AKP Tri Wahyono saat melakukan olah TKP di lokasi.