Liputan6.com, Malang - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berharap PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Persero dapat menyerap hasil panen petani. Terutama ketika hasil melimpah agar harga tidak anjlok.
"Problem petani kota selama ini kan ketika produksi melimpah, harga pasti jatuh dan ketika harga naik pun petani tidak bisa menikmati nilai tambah. Yang menikmati nilai tambah ini pedagang," kata Mensos di Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 11 Maret 2017.
Advertisement
Lebih lanjut, Khofifah menceritakan beberapa waktu lalu ketika harga tomat jatuh, dirinya membeli panen tomat petani sebanyak satu truk dan Kementerian Pertanian lima truk yang diikuti beberapa lembaga lain.
Setelah dibeli, komoditas tersebut dijual kembali kepada staf di lembaga masing-masing. "Hasilnya ternyata mampu mengangkat harga tomat," ujar Khofifah seperti dikutip dari Antara.
Oleh karena itu, ia berharap PPI melakukan hal yang sama. Ketika produksi melimpah dan tidak terserap, PPI yang akan menyerapnya dan memasarkannya kembali kepada masyarakat serta pedagang.
"Harapan kami, secara bertahap PPI bisa mencari solusi ketika hasil panen melimpah dan belum terserap pasar, sehingga secara perlahan pula akan terwujudnya perekonomian petani meningkat. Kalau petani makmur, Insya Allah rakyat juga akan makmur," ujar Khofifah.
Khofifah mengatakan harus ada sinergitas dari semua elemen, tidak cukup hanya BUMdes.
"Contohnya di Pujon ini, sinergi pemberdayaan perekonomian masyarakat terwakili oleh beberapa elemen, ada BUMN yang diwakili BNI, PPI, pemerintah yang diwakili Pemkab Malang dan elemen masyarakat ada Ponpes Bahwul Maghfiroh, hadir untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat," paparnya.
Khofifah berharap suatu saat masyarakat yang saat ini masih menerima bantuan sosial, nantinya dapat mandiri, bahkan menjadi pihak yang memberi bantuan.
"Seberapa lama sih bansos itu bisa bertahan, tapi kalau dengan upaya-upaya yang dilakukan berbagai elemen ini berlangsung masif dan intensif, saya yakin semua akan berubah," tandas Khofifah.