Liputan6.com, Jakarta - Ratusan aparat keamanan memperketat pengamanan kawasan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menjelang keberangkatan Raja Salman bin Abdulaziz al Saud menuju Jepang.
Petugas kepolisian dan TNI terlihat berjaga di sejumlah titik di Jalan By Pass Ngurah Rai Kuta dan Nusa Dua, sekitar kawasan Tol Bali Mandara hingga bundaran Taman Ngurah Rai.
Polisi, tentara, dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja juga berjaga di sekitar Patung Kuda dan pintu masuk kargo internasional.
Di kawasan Base Ops Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai juga banyak personel Angkatan Udara RI bersenjata lengkap serta anggota TNI dan Polri yang siaga.
Mobil-mobil jenis Mercedes dan Alphard yang mengangkut rombongan Kerajaan Arab Saudi satu per satu mulai memasuki pintu gerbang utama Base Ops Lanud Ngurah Rai.
Raja Salman rencananya masuk ke bandara melalui pintu sebelah barat Base Ops Lanud Ngurah Rai, yang selama ini digunakan sebagai pintu darurat. Pintu itu juga yang digunakan oleh Raja Salman dan rombongan saat tiba di Bali.
Lahan parkir khusus motor yang persis berada di samping pintu khusus untuk keluar masuk Raja Salman dikosongkan sejak 4 Maret 2017.
Raja Salman dijadwalkan terbang ke Bandara Haneda di Jepang sekitar pukul 11.00 Wita dengan pesawat Kerajaan Saudi Arabia SVA-01 Boeing 747 seri 400.
Selama Raja Salman dan rombongan berlibur di Bali, sebanyak 2.500 aparat gabungan dari TNI, Polri dan pemerintah daerah, termasuk petugas keamanan adat pecalang, dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
Advertisement