Pesan Tersembunyi di Crop Circles... dari Alien?

Seorang ilmuwan dari California Institute of Technology menyebut bahwa crop circle mengandung pesan dari alien dan penjelajah waktu.

oleh Citra Dewi diperbarui 12 Mar 2017, 20:24 WIB
Crop circle di ladang gandum yang berlokasi di Clay Hill, Warminster, Wiltshire, Inggris (news.com.au)

Liputan6.com, Pasadena - Seorang ilmuwan bergelar Phd dalam bidang kimia dari California Institute of Technology, Dr. Horace Drew, meyakini adanya keberadaan UFO yang berkaitan erat dengan alien sejak dirinya masih anak-anak.

Saat berusia 10 tahun, ia melihat sebuah benda berwarna perak melayang di dekat rumahnya yang terletak di Jacksonville, Florida. Berdasar pada pengalaman tak terlupakan itu, pria 61 tahun tersebut telah meneliti tentang crop circle dan alien selama 20 tahun.

Crop circle adalah suatu pola teratur yang terbentuk secara misterius di area ladang tanaman. Drew dan sejumlah peminat teori konspirasi menyebut bahwa pola itu merupakan pekerjaan alien atau penjelajah waktu.

Namun bagi mereka yang skeptis, menyebut crop circle merupakan buatan manusia. Meski demikian, Drew yang saat ini tinggal di Australia mengatakan, sejumlah crop circles mengandung teka-teki yang dapat diterjemahkan dan terkait dengan perjalanan waktu serta kehidupan alien.

Drew mengatakan, ia telah mengunjungi 20 crop circle di seluruh dunia sepanjang karirnya.

"Selama 20 tahun terakhir, saya telah mempelajari UFO atau crop circle. Sama seperti bidang ilmu lainnya," ujar Drew seperti dikutip dari News.com.au, Minggu (12/3/2017).

"Hal ini telah menyebabkan setidaknya satu terobosan besar penemuan kode biner yang lebih maju dari komputer yang kita gunakan saat ini," imbuh dia.

Drew mengembangkan setidaknya dua teori tentang pesan yang ditinggalkan melalui crop circle, dengan membaca kode biner canggih mereka.

Crop Circle di Dusun Ksatria Templar (Google Image)

"Salah satu teori adalah mereka mencoba memperkenalkan diri mereka dengan damai, seperti kita mengunakan gelembung kepada lumba-lumba. Ketika manusia ingin berbicara dengan lumba-lumba, kita meletakkan gelembung di dasar samudra dengan menggunakan alat. Kita melihat lumba-lumba datang bermain dengan gelembung itu dan kami mempelajarinya," jelas Drew.

"Ini disebut dengan 'proyek komunikasi lumba-lumba'," imbuh Drew.

Sementara itu teori kedua adalah, pesan tersebut sebenarnya tak ditujukan kepada kita. Ia mengatakan, manusia yang dapat melakukan perjalanan waktu membuat pola tersebut sebagai pendanda untuk membantu navigasi masa lalu mereka, yang merupakan waktu saat ini bagi kita.

Drew mengatakan, crop circle terbentuk atas energi yang memanaskan tanaman.

"Ini seperti energi gelombang mikro tapi berasal dari ilmu di luar Bumi," ujar Drew.

Tidak ada yang melihat atau mendengar saat crop circle terbentuk, dan itulah mengapa hal tersebut sulit dibuktikan. Jika ada pesawat antariksa, maka pesawat tersebut tak menghasilkan suara," kata dia.

Menurut Drew, membedakan crop circle yang asli dan palsu sama sepeerti melihat lukisan asli dan palsu.

Drew mengatakan, terdapat banyak bukti ilmiah untuk memperlihatkan bahwa beberapa crop circle dibuat oleh pengelana waktu atau alien.

"Hasil laboratorium pada tanaman atau tanah yang diambil dari crop circle Brasil pada Oktober 2016 menunjukkan bahwa pola tersebut dibuat oleh hal yang tak diketahui," ujar Drew.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya