Liputan6.com, Amerika Serikat Menurut Centers for Disease Control and Prevention, Amerika Serikat, cara terbaik untuk memeroleh cukup vitamin dari makanan makanan diet seimbang dengan berbagai makanan. Namun, bagi seorang wanita yang berusia 50 tahun membutuhkan vitamin tertentu agar memastikan ia memeroleh kesehatan yang baik.
Baca Juga
Advertisement
Sesuai ditulis dari laman Livestrong, Senin (13/3/2017), berikut ini vitamin untuk wanita usia 50 tahun.
Asam folat
Asam folat berfungsi memproduksi DNA dan pembentukan darah. Wanita yang berusia 50 tahun mungkin berada pada risiko insufisiensi folat (ketidakmampuan tubuh memproduksi folat) karena kadar homosistein (asam amino yang mengandung sulfur pada darah) meningkat sesuai usia.
Untuk menjaga homosistein darah turun dengan mengubahnya menjadi metionin (zat membentuk protein), wanita perlu tambahan folat.
Kekurangan folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik (kelainan proses pembentukan DNA pada sel darah merah) karena pematangan sel darah merah membutuhkan folat.
Insufisiensi folat juga dapat menyebabkan penyakit jantung karena kadar hemosistein yang lebih tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung.
Dari data Linus Pauling Institute Micronutrient Information Center, sumber makanan alami dari folat dapat diperoleh dari sayuran berdaun hijau dan buah jeruk. Folat juga dalam biji-bijian dan sereal.
Vitamin B12
Vitamin B12
Linus Pauling Institute Micronutrient Information Center menyatakan, vitamin B12 adalah vitamin paling kompleks. Vitamin B12 diperlukan dalam banyak reaksi fisiologis, seperti mengubah homosistein pada asam amino metionin.
Hal ini sangat penting karena kadar homosistein yang tinggi dalam darah sering menimbulkan risiko penyakit kardiovaskular. Wanita usia 50 tahun perlu tambahan vitamin B12 untuk membantu penyerapan makanan di dalam tubuh.
Sumber vitamin B12 bisa diperoleh dari produk hewani seperti daging, produk susu, dan telur.
Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan mengatur kadar fosfat (zat membentuk energi) dan kalsium, menurut Office of Dietary Supplements di National Institutes of Health, Amerika Serikat.
Vitamin D ditemukan secara alami dalam minyak hati ikan cod dan lemak ikan. Sumber makanan lainnya berupa produk susu.
Kebanyakan orang juga mendapatkan vitamin D dari radiasi sinar ultraviolet matahari. Vitamin D dari sinar ultraviolet bermanfaat bagi kesehatan kulit dan membuat kerja ginjal lebih lancar.
Advertisement