Liputan6.com, Losail - Terobosan besar yang dilakukan Valentino Rossi dengan menjajal beberapa set-up ternyata menuai bencana. Betapa tidak, pada tes pramusim terakhir di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (13/3/2017) dinihari WIB, juara dunia sembilan kali itu hanya mampu menempati urutan ke-11 setelah mencatatkan waktu 1 menit 55.185 detik.
Baca Juga
Advertisement
Rossi kalah cepat dari Maverick Vinales dengan terpaut 0.855 detik. Pembalap yang dikenal dengan julukan The Doctor mengakui jika dirinya merasa kesulitan mencatatkan waktu terbaik ketimbang tes di hari sebelumnya.
Rossi mengakui ada beberapa program yang dilakukannya pada hari terakhir tes pramusim di Qatar. Sayangnya, itu tidak berjalan dengan baik karena pemilik nomor 46 itu tidak memiliki kecepatan yang sama.
Mungkin kegagalannya itu lantaran kondisi cuaca yang berubah-ubah. "Hari ini lebih sulit dibandingkan dengan kemarin. Kami memulai dengan motor yang sama dan kami memiliki program, tapi sayangnya saya tidak punya perasaan yang sama atau kecepatan yang sama," jelas Rossi seperti dikutip situs resmi MotoGP.
"Sepertinya kondisi berubah sedikit dan saya tidak mampu memperbaiki. Saya tidak memiliki perasaan yang sama seperti kemarin, saya agak lambat dan itu lebih banyak upaya untuk pergi lebih lambat. Saya tidak berpikir kami siap dan kami tidak mengerti 100 persen bagaimana membuat motor ini bekerja maksimal."
"Jadi kami sedikit khawatir karena di beberapa lap saya tampil baik, tapi tes yang sangat sulit. Jadi sekarang kami harus berbicara bersama-sama dan mencoba untuk menjadi lebih kuat pada balapan pertama," tambahnya.
Puji Vinales
Rossi juga ikut mengomentari keberhasilan Vinales yang sukses menutup pengujian di berada di posisi pertama. Diakuinya, rekan setimnya itu memiliki paketan yang bagus sehingga dia tampil sangat cepat.
"Sepertinya sepeda memiliki potensi yang baik karena Vinales sangat, sangat cepat. Saya pikir dia dan timnya telah dipahami dalam waktu yang lebih singkat bagaimana untuk mendapatkan hasil maksimal dari itu," ungkap Rossi.
(David Permana)
Advertisement