Liputan6.com, Jakarta Depresi usai melahirkan atau postpartum depression bisa terjadi pada siapa saja. Meskipun memiliki keluarga bahagia dan dukungan penuh dari keluarga, model cantik Chrissy Teigen mengalami kondisi tersebut usai melahirkan Luna, buah hatinya dengan penyanyi John Legend.
Advertisement
Sebagai seorang model dan istri dari penyanyi terkenal, ekonomi bukanlah masalah bagi Chrissy. Selain, dirinya juga mendapat dukungan penuh dari orang sekelilingnya, tapi itu tak membuat Chrissy terbebas dari depresi usai melahirkan.
"Aku memiliki hidup yang menyenangkan. Aku selalu memiliki orang-orang yang bisa membantuku mengurus anak. Baik John, ibuku, serta pengasuh anakku. Namun postpartum depression bisa terjadi siapa saja, tidak mengenal dikriminasi. Dan aku tidak bisa mengontrol kehadirannya," tulis Chrissy dalam esai majalah Glamour mengutip dari Huffington Post, Senin (13/3/2017).
Sesudah melahirkan, Chrissy sering manangis dan muncul rasa nyeri pada tulang. Sering juga muncul rasa mual saat tiduran di sofa. Setelah sebulan mengalami itu, akhirnya dia pergi ke dokter. Baru diketahui dirinya mengalami postpartum depression.
Beruntung, Chrissy segera mendapat penanganan. Dirinya diminta untuk bertemu dengan terapis serta mengonsumsi antidepresi.
Dalam esai tersebut wanita 31 tahun ini menyorot betapa banyak para ibu yang mengalami hal seperti ini tapi tidak mendapat bantuan medis.
"Dari pengalaman ini aku jadi lebih menghormati para ibu, terutama ibu yang mengalami depresi usai melahirkan," katanya lagi.
Depresi usai melahirkan memang tak pandang bulu bisa terjadi pada siapa saja. Sekitar 80 persen dari semua ibu baru dalam beberapa minggu pasca melahirkan mengalami depresi usai melahirkan. Selain mudah sedih dan gampang menangis, ibu yang mengalami kondisi ini juga mungkin merasakan gelisah, mudah marah atau cemas, hilang minat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, kurang motivasi dalam hidup, sulit tidur, merasa tidak berharga, putus asa, bersalah, yang terjadi usai melahirkan.