Liputan6.com, Sydney - Hotel adalah sebuah tempat unik percampuran antara ruang publik dan privat. Kamar yang disewa memang sejenak menjadi 'milik', tapi ada orang lain yang menghuni sebelumnya.
Kadang-kadang, tamu yang hadir pun berniat tidak baik. Beberapa hotel bersejarah yang berusia puluhan tahun mengalami sejumlah peristiwa kejam nan mengerikan.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dikutip dari news.com.au pada Senin (13/3/2017), beberapa hotel ini tidak hanya tua, namun juga menyimpan kisah mematikan:
1. Cecil Hotel, Los Angeles
Sejarah Cecil Hotel memang sedemikian suramnya sehingga menjadi sumber inspirasi tayangan American Horror Story. Sejak pembangunannya pada 1927, hotel yang seakan terkutuk itu menjadi tempat 2 pembunuhan berantai, sejumlah bunuh diri, dan, baru-baru ini, sebuah kasus kematian misterius.
Khususnya, pada 1950-an dan 1960-an, hotel itu diketahui sebagai tempat bunuh diri.
Tamu bernama Goldie Osgood diperkosa, dirampok, dan dicekik di kamarnya. Richard Ramirez yang dikenal sebagai "si penguntit di malam hari" tinggal di hotel itu selama 5 bulan ketika melakukan rangkaian pembunuhan yang menewaskan 13 orang wanita. Ramirez kemudian membuang baju-bajunya yang berlumuran darah di tempat sampah belakang hotel.
Belakangan, Jack Unterweger meniru kejahatan itu dan membunuh 3 orang wanita di dalam kamarnya setelah membayar mereka untuk layanan seks.
Baru-baru ini, jasad wisatawan asal Kanada yang bernama Elisa Lam ditemukan di tangki air hotel setelah para tamu melaporkan air berwarna keruh keluar dari keran kamar mandi.
Rekaman video yang diperiksa polisi memperlihatkan Lam bersembunyi dalam lift hotel dan bertingkah tidak wajar di lorong sebelum ia menghilang. Tapi, hasil otopsi membuktikan tidak ada jejak narkoba dalam tubuh korban.
Tidak jelas bagaimana Lam bisa masuk ke tangki air melalui pintu atap yang dilengkapi alarm. Yang jelas, polisi menyimpulkan bahwa wanita itu mati tenggelam.
Cecil Hotel baru-baru ini diganti nama menjadi Stay on Main sebagai hotel murah suasana butik.
Advertisement
2. Chateau Marmont, Los Angeles
Hotel ikonik dan bersejarah Chateau Marmont dibangun sebagai bangunan apartemen pertama yang tahan gempa di Los Angeles dan kemudian diubah menjadi hotel pada 1930-an. Masalah bermula segera sesudahnya, ketika F. Scott Fitzgerald, penulis The Great Gatsby, terkena serangan jantung di seberang jalan.
Tak lama kemudian, pelawak John Belushi meninggal dunia karena suntikan zat Speedball di Bungalow 3.
Pada 2004, juru foto Jerman-Australia bernama Helmut Newton yang sedang menginap di hotel itu kehilangan kendali kendaraan Cadillac yang dikendarainya sehingga menabrak dinding dan meninggal dunia.
Biasanya, petinggi studio menyewa beberapa bungalow agar kelakuan para bintang mereka tidak ketahuan publik. Para pegawai hotel memiliki reputasi sebagai penjaga rahasia para tamu selebriti mereka.
Baru-baru ini, selebriti seperti Lindsay Lohan dan Britney Spears menginap di sana demi menghindari kejaran paparazzi.
3. Sun Bright Hotel, New York
Pada 2013, harian New York Post menerbitkan paparan mencengangkan tentang Sun Bright Hotel di distrik SoHo yang gaul di New York. Paparan itu menuding hotel tersebut menyewakan "kandang-kandang" manusia kepada para pekerja China dengan biaya sewa US$ 10 semalam.
Menurut warga sekitar, lebih dari 100 pria berbagi satu kamar mandi. Kecoa berkeliaran di mana-mana karena sampah yang berserakan selama berhari-hari. Anehnya, pihak hotel menyewakan kamar-kamar yang sedikit lebih nyaman kepada para tamu Eropa.
Ketika dikunjungi pada 2014, hotel itu tampak cukup biasa saja seperti hotel murah yang sederhana. Tapi, seorang tamu bernama Yang Yinhua ditikam hingga meninggal dunia di suatu kamar lantai 4 setelah berselisih dengan tamu lain.
Advertisement
4. Manor House Motel, Colorado
Jurnalis terkenal Gay Talese mengguncang dunia sastra melalui terbitan narasi pribadi di The New Yorker tahun lalu, yang menceritakan pengetahuan dan keterlibatannya dalam Manor House Motel.
Lalu apa rahasia hebatnya? Ternyata Gerald Foos, pemilik hotel, telah mengutak-atik belasan kamar dengan saluran ventilasi palsu di langit-langit sehingga ia bisa mengintip para tamu sedang melakukan seks.
Selama beberapa dekade, Foos menawarkan para tamu yang paling cantik ke kamar-kamar khusus itu dan menuliskan catatan panjang tentang hubungan seks mereka. Foos bahkan mengaku pernah menyaksikan pembunuhan, tapi tidak pernah dilaporkannya ke polisi.
Hotel itu dirubuhkan pada 2014.
5. Lizzie Borden Bed & Breakfast, Massachussetts
Cukup banyak anak dari beberapa generasi di Amerika Serikat pernah mendengar sajak berikut, "Lizzie Borden mengambil sebilah kapak/dan membacok ibunya 40 kali/ketika ia melihat apa yang dilakukannya/ia memberikan yang ke 41 kepada ayahnya."
Sajak menyeramkan itu sebenarnya menceritakan hampir secara teliti tentang pembunuhan Andrew Borden dan istrinya, Abby, pada 1892.
Pasangan itu dibantai secara mengerikan dalam kamar mereka dengan menggunakan benda tumpul. Polisi kemudian meringkus Lizzie, putri pasangan tersebut, yang menjadi pewaris kekayaan keluarga.
Wanita itu kemudian dibebaskan karena kurangnya bukti fisik dan pembunuhan itu terus menjadi misteri hingga sekarang. Tapi bangsa Amerika tidak lupa dengan apa yang terjadi hari itu.
Rumah itu sekarang bernama Lizzie Borden Bed & Breakfast. Mungkin hanya para tamu yang berani (atau kurang waras) yang bisa mereka ulang hari terakhir pembunuhan pasutri Borden, mulai dari saat mereka sarapan hingga nyawa mereka berakhir di kamar pada malam hari.
Seandainya ada tamu yang terlalu takut melewatkan malam di sana, pihak hotel menyediakan kamera hantu secara daring. Beberapa tamu di masa lalu melaporkan berbagai hal, termasuk suara langkah kaki dan sejumlah penampakan.
Advertisement
6. Hotel Provincial, New Orleans
Hotel Provincial yang bersejarah terletak 2 blok jauhnya dari Bourbon Stret, suatu kawasan ramai di New Orleans. Dulunya, ada rumah sakit masa Perang Sipil di sana.
Di masa kini, beberapa bangunan cantik di sana diisi perabot antik dan menurut beberapa laporan, beberapa genangan darah yang tampak menyusut.
Tamu-tamu melaporkan penampakan mengerikan para tentara Konfederasi dan seprai-seprai berlumuran darah. Ditambah lagi dengan perasaan sedang diperhatikan dan gangguan-gangguan pada perangkat elektronik yang berulang.
Hotel itu termasuk dalam wisata bangunan-bangunan berpenunggu di New Orleans.
7. Chelsea Hotel, New York
Entah apapun sebutannya, hotel, kerumunan, apartemen, atau rumah tongkrongan, Chelsea Hotel pernah ditinggali para seniman, kaum bohemia, penulis, keluarga-keluarga, dan para wisatawan sejak dibangun pada 1883.
Bangunan 12 lantai bergaya Kebangkitan Ratu Anne itu mengalami kesulitan keuangan sejak dibuka. Beredar kisah bahwa para tamu yang masuk tidak pernah keluar lagi.
Yang paling terkenal adalah ketika pemusik cadas punk Sid Vicious dituduh menikam pacarnya, Nancy Spungen, hingga meninggal di kamar 100 pada 1978. Sid meninggal karena kelebihan dosis sebelum sempat diadili.
Para penghuni Chelsea Hotel mengaku melihat hantu pria itu dalam lift dan gentayangan di sekitar kamar 100. Sekarang, hotel bersejarah itu tertutup bagi para tamu harian dan diperuntukkan hanya bagi penghuni jangka panjang.
Advertisement
8. Hotel Del Coronado, San Diego
Kate Morgan meninggal dunia dalam keadaan misterius 5 hari setelah menginap di Hotel del Coronado pada 1892. Sebelumnya, ia mengaku kepada petugas hotel bahwa ia sedang menunggu seseorang. Tapi kemudian jasadnya ditemukan di tangga menuju ke pantai dengan sebutir peluru di kepalanya dan sepucuk pistol di tangan.
Tidak jelas apakah ia bunuh diri atau dibunuh. Lebih aneh lagi, para pegawai mendapati bahwa gelndangan itu menginap dengan menggunakan nama palsu untuk menunggu Tom Morgan, kekasihnya.
Morgan sendiri adalah seorang penipu ulung. Tidak jelas apakah Morgan yang membunuh wanita itu atau apakah ia bunuh diri karena Morgan tidak pernah datang.
Namun demikian, para tamu yang menginap di 3327 melaporkan lampu kamar yang berkelap-kelip, bergesernya benda-benda berharga, langkah-langkah kaki, dan kemunculan wajah Kate di layar TV yang sedang mati.