Liputan6.com, Virginia: Bangkai kapal pesiar bersejarah Titanic direncanakan dibuatkan peta arkeolgi digital berteknologi tiga dimensi oleh tim ahli ekspedisi khusus arkeologi. Demikian disampaikan ilmuwan Woods Hole Oceanographic Institution, David Gallo di Virginia, Amerika Serikat, Selasa (27/7).
Gallo mengatakan, tim ekspedisi juga akan mengobservasi kondisi terakhir kapal pesiar yang karam di dasar lautan Atlantik Utara itu. Namun, sejumlah artefak yang tersebar di sekitar lokasi tidak akan dikumpulkan dan hanya direkam.
"Selanjutnya, data ilmiah dan gambar terbaru kapal milik White Star Line tersebut akan dipublikasikan dan dapat diakses oleh publik "kata ketua tim ekspedisi.
Rencananya, ekpedisi itu akan dilaksanakan selama 20 hari, terhitung 18 Agustus mendatang dengan melibatkan perusahaan kapal RMS Titanic yang memiliki hak eksplorasi terhadap bangkai kapal pesiar mewah yang tenggelam pada 1912 silam. Kapal berjuluk "tidak dapat tenggelam" itu akhirnya harus menemui "ajalnya" akibat menabrak gunung es dan menewaskan sedikitnya 1.522 penumpang di lautan Atlantik Utara.(ADI/ANS/AP)
Gallo mengatakan, tim ekspedisi juga akan mengobservasi kondisi terakhir kapal pesiar yang karam di dasar lautan Atlantik Utara itu. Namun, sejumlah artefak yang tersebar di sekitar lokasi tidak akan dikumpulkan dan hanya direkam.
"Selanjutnya, data ilmiah dan gambar terbaru kapal milik White Star Line tersebut akan dipublikasikan dan dapat diakses oleh publik "kata ketua tim ekspedisi.
Rencananya, ekpedisi itu akan dilaksanakan selama 20 hari, terhitung 18 Agustus mendatang dengan melibatkan perusahaan kapal RMS Titanic yang memiliki hak eksplorasi terhadap bangkai kapal pesiar mewah yang tenggelam pada 1912 silam. Kapal berjuluk "tidak dapat tenggelam" itu akhirnya harus menemui "ajalnya" akibat menabrak gunung es dan menewaskan sedikitnya 1.522 penumpang di lautan Atlantik Utara.(ADI/ANS/AP)