Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Gas (Pertagas) membagi 22 unit alat pengubah konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi Bahan Bakar Gas (BBG) pada kendaraan (konverter kit), untuk mendukung penggunaan energi bersih.
President Director PT Pertagas Toto Nugroho mengatakan, 22 unit konverter kit tersebut dibagikan ke kendaraan angkutan umum di wilayah DKI Jakarta. Yang trakyeknya meintasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).
"Ini salah satu program CSR kami dalam rangka ikut mendukung program konversi BBM ke BBG," kata Toto, di Jakarta, Senin (13/3/2017).
Toto melanjutkan, 22 Unit kendaraan umum yang dipasangi konverter kit tersebut tersebar pada beberapa trayek di bawah koordinasi Organda (Organisasi Angkutan Darat) Jakarta. Diantaranya Senen - Pulo Gadung (M37), Kampung Melayu - Pulo Gadung (M02), serta Pulo Gadung - Kota (M53).
Baca Juga
Advertisement
"Diharapkan kebutuhan bahan bakar gasnya bisa langsung terpenuhi," ujar Toto.
Program tersebut juga merupakan komitmen PT Pertagas kepada Pemprov DKI Jakarta untuk membantu menyediakan kendaran umum yang ramah lingkungan. Menurut Toto, melalui konversi dari BBM ke BBG ini diharapkan mampu menarik lebih banyak lagi perusahaan penyedia angkutan umum yang beralih ke BBG.
"Karena selain ramah lingkungan juga harganya lebih murah," ucapnya.
Penyerahan konverter kit ini dilangsungkan di akhir acara CNG Station Site Tour & Natural Gas for Vehicles (“NGV”) Road Show yang menjadi rangkaian acara rutin tahunan Asia Pasifik Natural Gas Vehicle Association (ANGVA) 2017 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perusahaan CNG Indonesia (APCNGI).
Dalam acara yang dilangsungkan hari ini, di SPBG Cililitan itu, Direktur Utama PT Pertagas Niaga Linda Sunarti yang mewakili Pertagas menyerahkan secara simbolis kepada perwakilan Organda. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Direktur Jenderal Migas, Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Pudja.
Pertamina Gas sendiri telah menggunakan BBG untuk kendaraan seluruh Direksi dan operasional perusahaan sebagai bentuk komitmen perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi gas bumi. (Pew/Gdn)