Liputan6.com, Liverpool - Mantan gelandang bertahan Manchester United (MU) Morgan Schneiderlin mengungkapkan alasannya hengkang dari tim dan bergabung dengan Everton pada Januari 2017 lalu. Menurutnya, dia nyaris kehilangan kecintaan pada sepak bola lantaran tak pernah dimainkan.
Schneiderlin bereuni di Everton bersama eks manajernya di Southampton Ronald Koeman. Pemain 27 tahun tersebut menyanjung Koeman sebagai sosok yang telah mengembalikan kepercayaan dirinya dalam bermain.
Baca Juga
Advertisement
Di tangan Koeman, Schneiderlin menjadi pemain kesayangan fans Soton. Dia meraih predikat Pemain Terbaik musim 2012/2013 setelah membawa tim tersebut finis di posisi ke-14 Liga Inggris meski berstatus tim promosi.
"Saat saya tidak bermain di MU, segalanya jadi sangat berat. Beruntung saya kembali bertemu Koeman. Dia tahu bagaimana saya ingin dimainkan dan tahu kekuatan saya," tutur Schneiderlin dilansir dari Daily Star.
Datang ke MU pada Juli 2015 lalu, pemain Prancis tersebut hanya tampil sebelas menit dalam tiga laga di Liga Inggris. Schneiderlin hengkang ke Everton, rival sekota Liverpool dengan mahar 19,47 juta pounds atau Rp 317 miliar.
Meski jarang bermain, dia menjadi bagian dari skuat MU yang dibawa ke final Piala FA melawan Crystal Palace di final. Schneiderlin juga menjadi pemain cadangan di di ajang pramusim Community Shield melawan Leicester City.
"Sebuah kegembiraan bekerja dengannya (Ronald Koeman) setiap hari. Saya sangat senang karena menemukan kebahagiaan dalam sepak bola lagi dan mudah-mudahan hal ini berlanjut terus," ucapnya.