Plt Gubernur Sumarsono Ajak DPRD DKI Tinjau Proyek MRT

Kunjungan itu juga karena adanya niat Pemprov DKI memperpanjang jalur MRT Fase II.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 14 Mar 2017, 12:47 WIB
Plt Gubernur dan DPRD DKI Tinjau proyek MRT

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengundang DPRD DKI untuk meninjau langsung proyek Mass Rapid Transit (MRT) Fase I di kawasan Setiabudi, Jakarta Pusat. Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi turun langsung mewakili eksekutif lainnya dan melihat bagaimana kondisi terkini proyek tersebut.

"Saya kira secara umum hari ini saya sebenarnya mengundang DPRD, para pimpinan DPRD untuk melihat real proyek pembangunan raksasa yang membanggakan Indonesia dan membanggakan Jakarta khususnya. Ini untuk sama-sama mengetahui baik kondisi real proses," tutur Sumarsono di lokasi, Selasa (14/3/2017).

Kunjungan itu juga karena adanya niat Pemprov DKI melakukan perpanjangan jalur Fase II yang mulanya hanya satu koridor dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) sampai Kampung Bandan, menjadi diperpanjang sampai ke Ancol Timur sebagai stasiun terakhir.

"Itu Fase I, Fase II inilah yang sedang kita bahas. Sedang kita bahas bersama DPRD. Insya Allah akan baik-baik saja," jelas dia.

Sumarsono menyebut, dengan mengajak DPRD menyaksikan langsung proyek MRT, maka saat rapat nanti akan mempunyai gambaran jelas.

"Jadi itu dengan DPRD hari ini saya mengajak DPRD untuk melihat kondisi real MRT dan kesannya alhamdulillah sangat positif. Saya kira proyek strategis ini harus sukses dan lancar semua," ujar Sumarsono.

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menyampaikan, pihaknya mengapresiasi ajakan melihat proyek MRT. Dengan meninjau langsung, nantinya pendalaman sekaligus rapat yang dilakukan dapat menghasilkan solusi yang tepat bagi masyarakat Ibu Kota.

"Dengan kita diajak oleh Pak Plt Gubernur melihat langsung proyek ini, kan proyek raksasa yang membutuhkan anggaran yang besar. Jadi kita harus diskusi sampai sejauh mana dari Kampung Bandan sampai ke Ancol, ini kan membutuhkan biaya yang besar. Makanya kita dalami dulu," beber Prasetyo.

"Kita akan rapat dengan eksekutif lagi. Inilah yang kita lihat kenyataan yang ada," lanjut dia.

Prasetyo mengatakan, pada dasarnya MRT memang diperlukan. Mengingat, kondisi lalu lintas di Jakarta semakin padat dan macet kapan pun waktunya.

"Akan kita dalami rapat dengan MRT, Kereta Api, Gubernur, SKPD semua bagaimana sebaiknya. Karena diperlukan juga masyarakat Jakarta khususnya. Karena situasi kondisi sekarang gimana bicara mengurai kemacetan di Jakarta," pungkas Prasetyo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya